13.Terungkap?

75 38 11
                                    

Bismillah happy reading
_______________________

Rasanya sakit ketika kita mencintai seseorang namun orang tersebut tidak balik mencintai kita, cukup menjadi pengagum dalam diam. -dtanralyh_
***

kini kia sedang merada didalam kamar nya sendirian setalah menyelesaikan acara sarapan paginya itu, mengistirahatkan tubuh nya diatas kasur Queen size, matanya yang terpejam sebentar lalu terbuka kembali menghadap langit-langit atap.

Ayah nya yang pergi berkencan dengan bunda nya dan Abang nya yang entah kemana pergi tanpa memberitahukan dirinya.

"Ngapain ya gue gabut bangett"ujarnya pada diri sendiri.

"Ngedrakor aja lah, yakali diem diem gini kek mayat idup"sambungnya, saat ingin mengambil laptop diatas meja belajar nya tetiba terdengar dering ponsel nya yang menyala.

Dengan bermalas-malasan kia mengambil handphone tersebut, tertera nama cica disana segeralah Kia mengangkat telpon itu barang kali penting bukan.

"Assalamu'alaikum ya ahli kubur"salam Kia.

"Waalaikumsalam ya ahli iblis"balas cica.

"Astaghfirullah halladzim"

"Ngapa lo istighfar, tobat lo?"tanya Cica.

"Alhamdulillah udah dari dulu bund, ouh iya ngemeng-ngemeng ngapain lo telpon gue, gabut ya? cieee gabutttttt ditinggalin bebep Dafa ya mampussss kasian lo!"ujarnya panjang sambil tertawa terbahak-bahak.

"Buset bahagia banget lo, lagi kasmaran ya mbanya?gue kira lo lagi nangis nangis sedih gitu terus nyungsep dikasur kan ga elit banget"

"Emang gue kenapa harus nangis sampe nyungsep dikasur? gue juga ga lagi bahagia dan ga lagi sedih juga si, biasa aja hidup gue monoton"

"Goblog banget lo, udah buruan keluar gue didepan rumah lo sama rakyat jelata"

"Haaaa? ngapain lo pada kerumah gue?"

"Udah elah banyak tanya lo tinggal bukain aja susah bener buru!"

"Iya iya bentar woyyyy elah sabar"setalah mengatakan kata itu kia mematikan sambungan teleponnya, setelah nya berjalan menuju lantai bawah untuk menyambut tamu tak diundang nya itu.
•••
Pintu depan rumah kia terbuka dengan lebar, pemandangan pertama yang kia liat saat membuka pintu ialah para sahabat nya.

"Buka pintu aja lama banget lo panas tau!"ujar olip

"Gue, ga peduli"balas kia

"Tega banget lo sama kita kita"ucap ifi

"Bodoamat suruh siapa kalian kesini?"tanya kia

"Noh ito noh duo curut yang ngajakin gue kerumah lo"ucap olip sambil menunjukkan kedua teman nya siapa lagi kalau bukan Cica dan ifi.

"Kia, bisa ga lo ngajakin kita buat masuk dulu terus duduk gitu capek kita"ujar ifi

"Ouh gitu ya? yaudah masuk masuk"

"Punya temen gini banget ya allah"ujar ifi sambil mengelus dadanya

"Ifi dada lo gausah banyak dielus-elus kasian udah rata nanti nambah rata"ujar cica dengan tampang polos nya.

Azkia dan LukanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang