6.

6K 362 15
                                    

WARNING!!
KAN UDAH GUE TARUH 18+ KAN, INI ITU BUKAN CUMA BUAT ADEGAN DEWASA TAPI JUGA BANYAK PERKATAAN KASARNYA, JADI KALO NGGA SUKA NGGA USAH BACA OKEY.

***

Setelah sampai dikamar Irene, Namjoon berjalan menggendong Jennie ke arah tempat tidur, mendudukann dirinya dengan Jennie dipangkuannya.

"Jadi? Ini settingan atau engga, by?" tanya Namjoon langsung, ia tak mau berbelit jika memang bukan settingan yo tinggal kalo settingan bisa dibicarakan baik baik :v

Jennie langsung menatap kekasihnya megelus wajah Namjoon penuh kasih.
"Hmm, i-ya by, tapi cuma ya itu ngga ada hal lain lagi, yakali aku udah berjuang sama kamu lama sembunyi-sembunyi gini, nahan buat ngga nyosor kamu kalo ketemu dipanggung, ngga duduk dipahamu kalo lagi duduk acara award, gila kali aku selingkuhin kamu, I love you, sooo much, trust me okay." bujuk Jennie lalu mencium penuh wajah Namjoon, kecupan dipipi, kening, dagu, pipi, mata dan terakhir bibir dan langsung dibalas Namjoon.

"Tapi kenapa kamu menangis, hm? Muka bengkak, mata merah, kenapa by?" tanya Namjoon seusai lepasya tautan bibir mereka.

"YA TAKUT DIPUTUSIN LAH." ucap Jennie ngegas, Namjoon bukannya kaget malah tersenyum senang.

"Cinta banget sama aku ya, by?" goda Namjoon mencolek dagu Jennie.

"Mati aja loe anjing." umpat Jennie karena malu.

"Kasar banget sih, cium nihh?!!" ucap Namjoon mengancam Jennie.

"Cium ajaaa chuuu." balas Jennie sambil memonyongkan bibirnya. Dasar kurbel.

"Sialan, kamu diancem malah keenakan kamu yah." ucap Namjoon dengan mencium ganas wajah Jennie kecuali bibir, bunyi kecupan kecupan terdengar nyaring diruangan tersebut.

Jennie yang risih pun memberhentikan gerakan kekasihnya.
"Bibirnya kenapa dilewatin sih??" kesal Jennie. Melihat kekasihnya cemberut pun langsung disosor dah tuh bibir.

"Aku buat jontor bibirmu by." ucap Namjoon disela ciuman itu.

Mereka berciuman lama, menuntut satu sama lain, gairah pun ikut andil sampai melupakan bahwa mereka berada dikamar orang lain.

Decapan decapan liar terus terdengar, erangan Jennie pun mengikuti. Saling mendecap, tangan ikut andil meremas.

"Akh by, yang keras-akh." erang Jennie saat tangan Namjoon bergerak liar, meremas buah dada Jennie dengan satu tangan, ciuman pun mengikuti menangkup puting sebelah dada Jennie. Jennie yang memang bukan tipe orang yang pasif tangannya pun sudah ikut bergerilya menuju penis Namjoon, membuka risleting celana kekasihnya, meremas benda yang ada disana membuat Namjoon menggeram.

"Arghh by, pelan--ah." geram Namjoon yang terkaget akan remasan pada miliknya. Jennie tak peduli terus meremas, membelainya, mengeluarkan dari cd kekasihnya. Namjoon yang tak mau kalah pun langsung membalikkan posisi, membaringkan Jennie diatas tempat tidur, melepas semua pakaian Jennie dan langsung melahap puting kekasihnya mendecapnya, dibelai dengan lidahnya, tangannya pun melaju pada inti Jennie, membelai bulu halus disana, menyentuh bibir Jennie yang dibawah.

"Akhhh, pela--anh Joon, akhh." erang keras Jennie saat merasakan jari Namjoon masuk keliangnya dan putingnya yang disedot kuat. Jari Namjoon yang panjang membuat Jennie semakin terlena tak menyadari erangannya yang barusan terdengar oleh orang orang diluar sana.

"Akh by--akh ya----" erangan Jennie terhenti karena teriakan dari luar.
"YAKK NAMJOON SUNBAEE!!"

Yang otomatis menyadarkan Jennie bahwa tempat ini bukanlah milik mereka berdua, Jennie tersentak dan langsung meyadarkan Namjoon yang terlihat tidak menghiraukan teriakan dari luar sana.

Secret (Blackvelvet) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang