10.

4.3K 258 2
                                    

Hari ini Hoseok tengah berpakaian sehabis mandi, ia telah berjanjian dengan kekasihnya untuk bertemu sebelum besok berangkat tour dengan grupnya.

Hoseok berdendang sambil mengaplikasikan pomade pada rambutnya agar terlihat menawan, merapihkan kerah jaketnya, lalu mengambil handphonennya untuk menghubungi Joy, ia sudah tidak sabar untuk menghabiskan waktu bersama.

"Halo Sayang." sapa Hoseok saat panggilan itu diangkat oleh kekasihnya.

"Oppaa." ucap Joy lirih membuat Hoseok mengernyit bingung.

"Kenapa dengan suaramu, hm?"

"Emm, Opp----

"Yak Joy cantik sekali hm, kamu sexy sayang." ucap seorang pria yang ikut terdengar oleh Hoseok. Joy yang kaget pun refleks mematikkan sambungan telepon itu.

Tuut tuut tuut

Suara terputusnya sambungan telepon menggema dikamar Hoseok, sang pemilik hanya bisa diam bergeming sambil memandang bayangan dirinya yang sudah rapih dalam kaca hadapnnya.

Hoseok tersenyum tipis, ia sangat tau suara pria yang terdengar tadi, sexy? Sayang? Yak dia kekasihku! batin Hoseok ingin berteriak kencang dihadapan pria yang ia sangat tau siapa, pria lawan main kekasihnya dalam sebuah drama.

Hoseok membantingkan dirinya diatas tempat tidur, memandangi hndphonennya berharap ada panggilan ulang dari kekasihnya.

Ting!

Layar handphone ditangan Hoseok menyala menunjukan adanya pesan dari seseorang dan itu dari orang yang ditunggunya, Hoseok berharap pesan yang dikirimkan kekasihnya adalah hal yang ia inginkan.

Joy❤
Maaf Oppa Joy seenaknya mematikan telepon, Joy sedang bersiap untuk mengisi talk show bersama Sungjae, maaf Oppa.

JungHoseok
Talk show?

Joy❤
Iya Oppa, tadi Joy dikabari manager Joy untuk mengisi acara ini, terus Joy pikir karena Joy tidak mempunyai acara penting jadinya Joy iyakan lagipula Joy sudah lama tidak bertemu sahabat Joy, Sungjae.

Setelah membaca balasan Joy, Hoseok makin tersenyum miris. Ia sudah bangun pagi, bersiap siap untuk bertemu kekasihnya yang sudah lama tidak berjumpa, tetapi kekasihnya malah bertemu yang lain, eh gue bukan pacarnya kali ya--batin Hoseok semakin miris.

Hoseok yang pikirannya sudah depenuhi hal hal yang negatif pun mengetikkan balasan untuk Joy.

JungHoseok
Berarti gue ngga penting, yah?

Setelah mengetikkan pesan balasan untuk Joy, Hoseok lantas mematikkan handphonennya terserah lah pikirannya sudah kesal sangat kesal.

Hoseok mengacak ngacak rambutnya yang sudah rapih menjadi berantakan, melepas jaketnya dan dilempar entah kemana, lantas keluar mencari adik-adiknya yang bisa menenangkannya.

Setelah tau adik-adiknya berada diruang game, Hoseok langsung berjalan cepat membuka pintunya kasar, lalu membaringkan dirinya dengan kepala pada pangkuan Jungkook, ia tau adik-adiknya menatap bingung padanya tetapi ia acuh, kalut sekali.

"Kena---"

"Gue jelek banget yak? Gue ngga pantes yak sama Joy? Sungjae ganteng banget sih pantes aja, gue--gue--gue sejelek itu apa yak?" tanya Hoseok sendu dan melantur. Semuanya yang mendengar perkataan Hoseok pun tidak terima, Hoseok tak pernah seputus asa ini, ia orang yang positif selalu, tindakannya, cara berpikirnya tetapi kenapa sekarang lesu, sendu, pasrah, putus asa.

Secret (Blackvelvet) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang