21

3.9K 236 36
                                    

Wendy berlari sedikit tergesa memasuki ruangan tempat Seulgi dan Irene syuting music video untuk salah satu lagu dalam mini album mereka, Wendy tergesa-gesa ingin cepat-cepat bertemu dua eonnienya.

"Eonnie!" Wendy berseru riang membuat para crew menatapnya, kedua orang yang dipanggilnya pun mengalihkan perhatian mereka yang saat ini tengah diperbaiki make up-nya.

"Hei Sayang, pelan hei." Suara pria mengikuti lari Wendy, para crew pun lebih takjub melihat salah satu aggota boy grup terkenal dengan wajah khawatirnya berlari kecil menyusul sang wanita.

Suara Yoongi pun tak dihiraukan Wendy, kini ia sudah bersarang kedalam pelukan Seulgi dan Irene yang senang karena salah satu adik mereka menyempatkan waktu sejenak untuk melihat proses syuting hari ini.

"Woah, bapak produser sekarang jadi babu apa begimana?" ledek Seulgi yang melihat Yoongi dengan kedua tangan membawa kantung kresek berisi makanan.

Pertanyaan yang tidak dihiraukan oleh Yoongi, ia malah mengecek keadaan Wendy takut jika terjadi apa-apa terhadap kekasih dan bayinya.

"Aku ngga papa, Sayang." Wendy berucap selaras dengan gerakan tangannya mengelus pipi sang ayah dari bayi yang dikandungnya.

"Amit-amit parnoan banget." Bibir Irene miring-miring seraya sindiran keluar.

"Irene dan Seulgi kita mulai lagi." ujar sang director agar mempercepat proses syuting.

Proses syuting terus bergulir dengan dua wanita cantik sebagai pemeran utama, mini album yang dirilis ini untuk mengisi waktu luang karena Wendy yang harus menjaga kehamilan, Joy yang sedang syuting drama kembali dan juga Yeri yang tengah ada project menyanyikan ost untuk sebuah drama.

Wendy dan Yoongi pun sudah digiring masuk keruang ganti untuk menunggu.

"Sinih, Sayang." Tangan Yoongi terentang sambil bersandar pada sofa yang berada dipojok ruangan, Wendy lantas duduk membelakangi sang pria dan menyandarkan tubuhnya pada dada dan perut empuk Yoongi.

"Yang." panggil Yoongi seraya mengelus perut kekasihnya.

"Hm." Wendy bereaksi sambil bermain ponselnya.

"Kita ini apa sih? Pacar? Tapi mau punya anak, suami istri? Belum menikah, terus?" Hidung Yoongi mengendus wangi rambut halus Wendy.

"Partner hidup." Wendy mendongak mengecup dagu Yoongi yang dibalas tatapan lembut sang rapper Bangtan.

"Kapan nik---"

"Hey-Yo!" teriakan tiba-tiba mengintrupsi percakapan dua manusia itu.

Dua orang pemeran utama hari ini sudah kembali keruang tunggu guna beristirahat sejenak sebelum nanti ber-photo untuk teaser album mereka.

"Ayam! Irene datang." Irene berlari langsung mengglesor diatas karpet membuka bungkusan makanan dari Wendy dan Yoongi.

Seulgi pun menyusul dibelakang dengan managernya yang sedikit memberi masukan untuk syuting hari ini.

"Ah oke-oke, makasih oppa." ujar Seulgi lembut pada managernya, dan kini ia pun duduk disamping kakak tertuanya ikut menyantap hidangan yang sudah tertata rapih diatas meja.

"Banyak amat nih makanan, siapa yang mau ngabisin?" celetuk Seulgi yang melihat banyak menu yang sama.

"Emang Yeri sama Joy ngga kesini, eonn?" Wendy masih saja nyaman bersandar pada dada Yoongi.

Kedikan bahu Irene menjawab pertanyaan Wendy, kini mereka tengah menyantap makanan dengan hikmat, karena memang ini tepat jam makan siang.

Tiba-tiba riuh terdengar dari staff-staff yang memang berada diruang ganti itu, tetapi tidak dihiraukan empat manusia yang memang tetap melanjutkan makan.

Secret (Blackvelvet) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang