Happy reading!
Seiring jalannya waktu hubungan kami bertiga semakin dekat, kami sudah memutuskan untuk bersahabat. Namun tidak dengan diriku, perasaan ku ke Irene lebih dari sahabat sampai saat ini aku masih menahan perasaan tersebut.
Jam istirahat
"Sedikit lagi kita lulus, kalian ingin melanjutkan kuliah di universitas apa?" Tanya Wendy ke kami berdua.
"Hmm, harapan ku si pengen masik seoul national university " jawab Irene.
Tak usah diragukan kenapa Irene memilih universitas itu, otak dia memang cerdas bahkan melebihi Albert Einstein mungkin(?), Dia sungguh jauh berbeda dengan ku.
"Woah daebak, bagaimana denganmu Seul?".
"Aku mau masuk universitas yang sama dengan Irene" ucap ku bangga sambil menghadap Irene dan menaik turunkan alis.
" Jangan bermimpi kau Seul, kau saja sering di hukum sama pak Bambang" ledek Wendy.
"Yak! Lihat saja aku akan buktikan".
Tak lama kemudian suara bel masuk terdengar, mereka bertiga pun memasuki kelas.
Pulang sekolah
Seperti biasa aku mengambil sepeda ke parkiran namun kali ini tidak sendirian ada Irene dia ingin pulang bersamaku hari ini, entah mengapa aku senang sekali.
"Seul, kita pergi ke alun-alun sebentar ya?" Ajak Irene.
Aku pun masih mencerna perkataan Irene itu, sungguh aku tidak menyangka dia mengajak ku jalan-jalan. "Ada apa dengan nya?sungguh aneh hari ini" gumam ku dalam hati sambil tersenyum.
"Seul?".
"A-ah, ayo kita ke alun-alun" aku terima ajakannya, mana mungkin aku menolak kesempatan emas itu.
Aku pun mengayuh sepeda ke alun-alun, jarak sekolah ketempat tujuan tidak lah dekat tapi entah mengapa aku tidak merasakan lelah sama sekali.
Tak lama kemudian kami pun sampai, dan segera mencari tempat duduk untuk menikmati suasana saat ini.
Alun-alun kota
"Seul" panggilnya sedikit ragu.
"Ada apa?" Tanya ku
"Gapapa, aku hanya ingin memberikan ini kepadamu" kata dia sambil menunjukan sebuah kotak.
"Happy birthday Seul" lanjutnya
"Dari mana kau tau hari ini aku ulang tahun?".
"Wendy" jawab dia.
"Owhh, boleh aku buka ini sekarang?" Tanya ku dan di jawab dengan agukan.
Setelah ku buka ternyata dia memberikan alat rekam suara, entah untuk apa aku pun bingung.
"Di dalam situ ada lagu untuk mu yang kubuat sendiri dan ku nyanyikan sendiri".
"Woah, aku sungguh menyukainya terimaka-"
Chup
Otak ku pun masih mencerna keadaan saat ini. DIA MENCIUM KU! sungguh aku masih tidak percaya, "apa aku sedang bermimpi?" Tanya ku pada diri sendiri.
"M-maaf aku sudah lantang kepada mu" kata maaf dari nya.
Aku pun hanya diam, dan entah mengapa wajah ku maju perlahan seperti ada tarikan magnet. Tanpa menjawab nya aku pun mencium nya balik dan melumat bibir nya pperlahan. First kiss ku, ku berikan untuknya.
"Jangan tinggal kan aku Seul, aku menyayangimu".
"Aku juga menyayangimu Rene".
"Sebaiknya kita pulang ini sudah malam" lanjut ku
Aku pun mengantarnya pulang, namun ada sedikit yang aneh dengan keadaan runah nya sekarang, terdengar suara laki-laki membentak, dan suara seperti sesuatu pecah. Aku pun mencoba berfikir positif lalu mengarah pulang.
Sesampai nya pulang aku pun mendengar kan lagu yang Irene buat, sungguh suaranya sangat merdu. Mungkin hari ini adalah hari terindah di dalam hidup ku.
Tbc
Jangan lupa vote+ komen guys
Love you
Keadaan gw kemarin pas liat trending twitter T_T.
Akhirnya Wendy keluar dari goa, Seulgi nangis dong huaaa T_T.
Irene katanya ada tapi dia gamau post fansite nya dulu:').
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Wedding Day [Seulrene]
FanfictionCerita tentang Seulgi gadis bodoh yang berusaha masuk ke universitas terkenal di Seoul demi mencari Irene. Seulgi menyayangi Irene lebih dari sahabat sejak pertama kali dia bertemu,semua akan seulgi lakukan agar selalu bersama Irene. Apa Seulgi bisa...