Mantan

521 81 24
                                    

"Ngapain!"

Yuwi menatap sengit; saat mendapati cowok yang enggak dia harapkan sama sekali kehadirannya, tengah bersandar sok ganteng pada tembok yang berada tepat beberapa langkah di depannya; lengkap dengan box yang di bawanya.

Perasaan yuwi mulai gak enak.

"Maaf ya gak sesuai ekspetasi" ujar si cowok sambil memberikan smirknya.

Sialan emang.

"Buruan. Kita dapet jatah di teknik." Lanjut cowok itu sambil melihat ke arah jam di pergelangan tangannya.

"Huh?" Yuwi menanggapi bingung,

Apa ini perasaan gak gini skenarionya sama Yuda kemaren.
Padahal Yuwi cuma ninggalin anaknya bentar, kok kayak udah banyak banget yang di lewatkannya.

Otaknya langsung lemot.

Tadi, setelah kegaduhan penuh drama yang terjadi di sekretariat IMS dan dipelopori oleh Kabinet Laskar Tujuh Belas, Yuwi secara khusus mendapat panggilan dari kakak tingkatnya yang kebetulan juga pernah menjabat di kepengurusan himpunan jurusan mereka.

Untuk Membahas beberapa masalah teknis, di proker dadakan hmj sipil kali ini—penggalangan dana bantuan untuk korban bencana alam di sumut—karena termasuk dalam kegiatan sosial maka Yuwi yang di kasih kepercayaan untuk megang tanggung jawab proker ini selaku kadiv pengmas.

Rencananya.... untuk hari ini, Yuwi bersama rekan rekan yang baru terlantik sebagai pengurus Ikatan Mahasiswa Sipil; juga beberapa mahasiswa Sipil yang berkenan dan sukarela membantu—akan di bagi dalam beberapa tim, demi penggalangan dana yang lebih efektif mencakup ke seluruh penjuru kampus mereka.

Nah... berhubung tadi ke-skip sama Yuwi yang harus meneriwa wejangan senior, dialihkanlah pembagian tim yang sudah direncanakan dari dua hari sebelumnya itu ke adinda Yuda—si anak adopsi ganteng merangkap sekdiv Yuwi.

Tapi gak gini skenarionya.

"Ck, udah Bego. Langganan terlambat. Lelet pula." Si cowok yang udah gemes gemes kesel akhirnya menyentil jidat yuwi keras.

"Anjing sakit, BEGO YA ANDA!" Yuwi yang kaget langsung teriak heboh lalu ancang ancang mau nonjok si pelaku, tapi tertahan tenaga si cowok mungil di hadapannya itu.

"Buruan. Mumpung DPR rame. Males banget gue kalo harus datengin ke basecamp tiap jurusan."

"Jadi gue sama lo," ucap Yuwi shock.

Kali aja ini prank.

Jelas ajakan Yuwi garela setengah mampus; setelah beberapa menit yang lalu; Yuwi udah dengan pasrah dan sukarela, di kata katain segitunya sama cabe berkedok cowok mungil ini; dan itu semua dilakukannya demi melancarkan skenario ke-uwuan, yang udah dirancangnya berhari hari bareng anak gantengnya. re: yuda.

Ceritanya Yuwi lagi cosplay jadi cewek lemah yang tersakiti, untuk memikat simpati mas doi.
Minus keteledorannya sih, itu beneran diluar rencana.

Tapi cuma karena dia ninggalin rapat setelah acara sidang yang penuh drama itu, rencana - rencana ke-uwuan yang udah dinantikannya harus buyar.

Mending tadi dia ikutan nonjok nawa bareng Reisa aja kan, atau ngejambak rambut sonia sampe botak. Kan keren keroyokan.

Persetan sama marwahnya di depan doi.
kalo gini ceritanya—Yuwi rugi banyak dong.

"Enggak." Yuwi memberi penolakan tegas, yang langsung aja ditarik tangannya sama si cowok yang gak berkeperikelembutan itu.

"GUE GAK MAU SAMA ELO REYHAN CABEEE."

PARKA COKELATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang