Chapter 5

723 62 3
                                    

.
.

Hay guys, aku balik lagi. Jangan lupa VOTE and Komen yah.

Tekan tombol 🌟 di sudut kiri bawah atau kanan atas. Karena, aku butuh apresiasi kalian yang gratis ini 😊😊

Keep enjoy reading till the end

Jangan bosen bosen yah sama ceritanya 😊😊

Juga kalau ada typo tolong tandai yah guys 😅😅

.
.

.

.

.

Love Proposal
"The Person I Loved The Most"

.

.

Enjoy Reading~

.

.

Hari pertunangan telah ditentukan. Chaeyoung kini melingkari kalender di kamarnya dengan bentuk hati dan spidol warna merah, menandakan bahwa hari itu merupakan hari penting baginya. Dan... tentu saja bagi Hanbin juga.

"Chaeyoung!" Panggilan pagi yang terdengar sangat tak mesra itu membuat lamunan Chaeyoung buyar. Ia segera berlari keluar kamar dan bergegas menuju dapur, tempat suara itu berasal.

"Ya sayang." Dengan nada manjanya ia menyambut seorang pemuda berambut raven yang balik menatapnya sambil berkacak pinggang.

"Apa yang kau lakukan dengan buah - buahan ku?" Tanyanya dengan tatapan mengintrogasi, sedangkan yang ditanya malah senyum - senyum sambil berjalan mendekati sang pemuda.

"Karena warnanya seperti sudah mulai membusuk, jadi aku membuangnya. Tapi tenang saja aku akan segera membelikan mu yang segar."

Mendengar hal itu, bukannya senang Hanbin malah melepaskan pelukan Chaeyoung di lengannya dan menatapnya sangar. Chaeyoung yang tidak menyadari hal itu karena sedang dimabuk cinta hanya menatap polos ke arah Hanbin.

"Apa kau tahu, NONA MUDA PARK CHAEYOUNG." Ucap Hanbin dengan penekanan pada kalimatnya. Chaeyoung kini mulai menyadari bahwa sepertinya ia melakukan sesuatu yang salah.

Oh, kau masih belum mengerti rupanya. Chaeyoung ini bukan sekedar 'salah', namun 'sangat salah'.

"Bahwa buah - buahan itu khusus didatangkan dari luar negeri hanya untukku!"

Chaeyoung hanya bisa bergidik ngeri mendengar seruan Hanbin. Hanbin memegangi kepalanya yang serasa mau pecah itu. bagaimana tidak, sejak Chaeyoung tinggal bersamanya di Mension yang diberikan Jiyong untuk mereka itu yang dilakukannya adalah memberikan ke-stress-an berlebih pada Hanbin.

"Ma-maaf." Chaeyoung menunduk menyesali perbuatannya.

Inilah yang membuat Hanbin selalu mencoba bersabar dalam setiap kesalahan Chaeyoung. Sikap manis Chaeyoung itu bisa meluluhkan hati beku Hanbin, seperti Cleopatra yang dengan kecantikannya bisa meluluhkan raja mesir kan?

"Yah, mau bagaimana lagi." Hanbin pun akhirnya mengalah dan menutup kembali kulkas yang tadi di bukannya.

"Eum... Itu, bagaimana kalau sebagai permohonan maaf ku, aku akan membuatkan makanan kesukaanmu?"

Love Proposal || HanRoseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang