0.1 Nayara Joevalyn Maheswara (REVISI)

713 214 161
                                    

0.1 Nayara Joevalyn Maheswara

-

Pagi-pagi sekali Naya berangkat sekolah diantar oleh Pak Bejo supir pribadi keluarga Naya, bukan apa-apa, hari ini Naya ada Pertandingan basket disekolah sebelah, SMA Tirtayasa. Sebenarnya Naya ingin diantar Anta, tetapi Abangnya itu belum bangun dari tidurnya.

Mobil hitam itu berhenti tepat didepan gerbang sekolah. Sepi. Jelas masih sepi dan tidak ada orang, sekarang saja baru pukul enam pagi.

Naya masuk ke halaman sekolah, di sana sudah ada Pak Andi, satpam di SMA Tirtamulia yang sedang membukakan gerbang agar Naya dapat masuk kedalam.

"Duh kepagian!" ujar gadis itu sambiu melirik benda yang melingkar manis ditangannya.

Naya datang kesini menggunakan seragam putih abu-abu seperti murid SMA pada umumnya. Nanti juga Naya akan berganti pakaian basket sebelum berangkat ke SMA Tirtayasa.

Beberapa jam Naya menunggu tapi belum ada satupun murid yang datang, Naya masih setia menunggu di area taman sambil memainkan ponselnya.

"Nara!"

Naya menolehkan kepalanya kearah sumber suara, akhirnya teman-temannya sudah datang.

Jangan heran jika seseorang memanggilnya dengan panggilan Nara. Naya juga tidak mengerti dari mana panggilan itu berasal, benar-benar berbeda dari nama asli.

"Gila, lo datang jam berapa sih?" tanya Kimmy duduk di samping Naya.

"Biasa." jawab Naya

"Jam enam?!" ujar Kimmy terkejut setelah mendapat anggukan dari Naya.

"Bawa baju basket, kan?" tanya Naya.

"Bawa lah!" seru Kimmy.

"Ya udah kita ganti aja sekarang takutnya nanti gak keburu," ujar Naya kemudian berlalu dari area taman menuju loker tempat penyimpanan barang semua siswa-siswi yang ada di SMA Tirtamulia disusul oleh Kimmy di belakangnya.

Setelah menaruh tas, Naya dan Kimmy pergi menuju ruang ganti pakaian. Naya yang selesai lebih dulu.

"Ck! lama banget sih lo, Kim!" seru Naya dari luar ruang ganti pakaian Kimmy.

"Tunggu bentar lagi udahan kok," ujar gadis itu dari dalam sana.

Sebentar bagi Kimmy adalah sepuluh menit, memang omongan Kimmy itu tidak ada yang dapat dipercaya.

"Ra, ada liptint gak?" tanya Kimmy.

Tidak banyak bicara, Naya langsung membuka resleting tasnya dan mengambil benda kecil yang ingin dipinjam Kimmy lalu setelah mendapatkannya ia memberikan benda mungil itu pada Kimmy.

Kimmy mengoleskan cairan berwarna pink itu diatas bibir tipisnya, "Kemerahan gak, Ra?" tanya Kimmy memastikan.

"Nggak, nggak, udah cepetan, Kim!" seru Naya tidak main-main.

Setelah selesai menunggu Kimmy berurusan dengan make up-nya, mereka semua berkumpul di tengah-tengah lapangan.

Sekarang sudah pukul tujuh pagi, semua orang juga sudah mulai berdatangan, termasuk para anggota ekskul basket SMA Tirtamulia.

Semua berbaris dengan rapih dengan Anta yang memimpin barisan tim basket putri maupun putra. "SIAP?!" Suara Anta terdengar sangat tegas.

"SIAP!" seru semua anggota basket yang akan mengikuti pertandingan basket di SMA Tirtayasa.

Setelah mengecek satu-persatu anggota dibantu oleh sekretaris basket yaitu Kimmy, Anta langsung masuk ke barisan tim putra.

"Lima menit lagi bus sekolah kita bakalan datang, persiapkan diri kalian, ingat jangan bikin malu disekolah orang!" ujar coach Eddi, pelatih basket SMA Tirtamulia yang kira-kira masih berumur sekitar dua puluh delapan tahun.

NAYARA [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang