0.2 Elang Samudera Wijaya (REVISI)

523 190 121
                                    

02 - Elang Samudra Wijaya

"Itu adek gue, goblok!" Seru Anta membuat Elang terkejut.

"Nah mantep tu!" Kata Elang sembari menampilkan cengirannya.

Anta menggeleng heran, "Lo mau minta nomor adek gue?" Anta bertanya dan langsung dibalas anggukan dari cowok konyol disebelahnya ini.

"Gak akan gue kasih." Utus Anta.

"Kenapa? Gue gak ada niat jahat kok sama adek lo, gue cuma mau menjalin silaturahmi antar adek dan temen kakaknya, gak lebih." Ujar Elang tidak mau putus asa.

Anta menatap Elang dengan satu alis terangkat dan wajah yang terlihat ragu dengan ucapan temannya itu. "Bukannya lo udah punya pacar?"

Elang mengerutkan keningnya, "Siapa?"

"Temen lo waktu SMP, lo pacaran sama dia lama kan? Tiga tahun kalo gak salah." Kata Anta berusaha mengingat-ingat.

"Ck! Gak usah dibahas. Gue sama dia udah lama selesai."

Elang menatap lurus ke depan dengan menumpu wajahnya menggunakan satu tangan, arah pandangnya adalah dua orang gadis berjersey basket berwarna hitam bergaris merah di tepinya yang saat ini sedang tertawa ria. "Adek lo cantik btw, keren pula, tipe gue banget tuh!" Ucap Elang yang langsung dihadiahi tamparan pelan diwajahnya, tantu saja pelakunya adalah Anta.

"Gue gak bakal kasih nomor adek gue ke elo. Gue tau lo orangnya kayak gimana."

"Dih, emang gue gimana?"

"Tanya aja sama diri lo sendiri!"

Elang mendengus kesal, "Ya udah kalo lo gak mau kasih nomor adek lo, biar gue sendiri yang minta."

Anta terkekeh geli. "Pinta aja kalo dikasih."

"Ngeremehin gue lo, siapa sih yang bisa nolak pesona gue? Sampe sekarang kayaknya gak ada deh." Ucap cowok itu percaya diri.

Anta geleng-geleng kepala dan langsung berdiri dari duduknya. "Gue ke gimnasium dulu, thanks minumannya." Ujar Anta kemudian berlalu meninggalkan Elang sendirian.

"Abang lo ngomong sama siapa sih? Kok kayak akrab banget gitu." Kata Kimmy yang sedang menyantap roti isi srikaya.

"Gak tau, gak kenal. Temennya kali." Jawab Naya tidak peduli.

"Bang Anta punya teman di Tirtayasa?" Kimmy kembali bertanya.

"Lo gak tau aja, dari sabang sampe merauke pasti ada temen dia." Kata Naya, sungguh berlebihan.

"Ck! Kocak lo."

Naya terkekeh, gadis itu menatap dua orang cowok yang duduk di pojok kantin, cowok itu adalah Anta dan yang satunya Naya tidak tau siapa dia. Dua cowok itu terlihat sangat akrab, seperti sudah kenal lama saja.

Mata Naya bertemu dengan mata cowok yang berada disebelah Anta. Buru-buru Naya segera memutuskan kontak mata itu dan kembali fokus pada makanan yang ia pesan tadi.

"Abang lo cabut tuh." Kimmy memberitahu.

"Trus?"

"E-eh, Ra! cowok yang bareng Bang Anta tadi kesini, anjrit mau ngapain dia?" Kimmy merapatkan duduknya dengan Naya.

Naya mendongakkan kepalanya, benar cowok itu datang kemari dan duduk tepat didepan Naya. "Hai." Sapa cowok itu sambil tersenyum manis.

Naya mengangguk dan tersenyum, "Hai."

"Lo.. adeknya Anta?" Tanya cowok itu.

Alis Naya mengkerut, dari mana cowok ini tau kalau dia adalah adiknya Anta, tentu saja dari Anta sendiri, dasar Naya bodoh.

NAYARA [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang