part 7 (harapan)

10 0 0
                                    

Happy reading

Selamat membaca, jangan lupa vote dan komen ya. Kalo ada kesalahan bisa komen.


Hari ini Gam berangkat kuliah, Gam berangkat akan di antarkan oleh supir nya karena belum paham akan jalan menuju kampus dan bisa-bisa dia tersesat saat menuju ke kampus atau pulang ke rumah nya.

"Ayo pak" ucap Gam.

"Iya den"

Gam masuk kuliah bisnis untuk meneruskan perusahaan yang di bangun oleh papa nya karena diri nya anak tunggal dan yang akan mewarisi harta kedua orang tua nya.

Tidak lama mereka sampai di kampus, Gam pamit ke pak Dadan dan pergi masuk ke kampus. Papa nya kata nya juga mengirim anak sahabat papa nya untuk membantu Gam.

"Eh lo Gam?" tanya seseorang yang tiba-tiba muncul.

Gam berbalik, dia bingung kenapa bisa mengetahui nama nya? Padahal dia belum tanya atau pun berkenalan.

"Ah kenalin gue Farhan, anak satu sahabat papa lo" ucap Farhan seakan tau apa yang di pikirkan Gam.

"Ooo, kenalin gue Gam" ucap Gam.

"Langung aja, bentar lagi mau masuk"

Gam dan Farhan pergi masuk ke dalam kampus dan ternyata Gam dan Farhan 1 jurusan dan ruangan.

Tidak lama setelah Farhan dan Gam duduk di bangku dosen datang untuk mengajar.

"Selamat pagi--

💜
💜

"Saya akhiri kelas hari ini, terimakasih dan selamat siang" ucap dosen itu.

"Siang pak"

"Yok" ucap Gam.

Mereka pagi ke kantin untuk makan dulu, setelah itu mereka baru pulang. Rencana nya Fathan yang akan mengantarkan Gam pulang, Farhan tidak keberatan akan hal itu karena rumah mereka juga 1 arah.

Gam melihat-lihat ke segala arah, dia tadi titip makanan ke Farhan, jadi Gam hanya duduk saja. Entah kenapa pandangan nya tertarik dengan seorang mahasiswa berambut coklat panjang dengan poni samping sedang berjalan kearah pintu keluar besama 2 sahabat lain nya.

Gam merasa kenal akan siapa itu, Tapi dia menepis pikirannya, dia yakin dia hanya terlalu merindukan sahabat nya itu jadi dia berhalusinasi.

Tidak lama Farhan datang membawa makanan banyak. Gam pesan es campur, sedangkan yang lain bedakan Farhan sendiri.

"Lo kenapa? Dari tadi gue prihatin lo lihat ke arah pintu keluar?" tanya Farhan.

"Gak papa," jawab Gam.

"Ah, jawaban lo kaya cewek aja" ucap Farhan.

"Emang ada gitu jawaban kusus cewek sama cowok?" tanya Gam.

"Lo sih kurang bergaul sama cewek jadi begini"

"Serah"

"Nah kan, ini sama aja jawaban nya kaya cewek" ujar Farhan lagi.

Gam hanya bisa menghela nafas lelah, dia bingung dengan Farhan ini, sedikit-dikit salah. Bilang terserah salah, dia baru tau bahwa kata tersebut untuk perempuan.

"Terserah"

Gam meminum es campur nya dengan nikmat, di udara yang panas ini enak sekali meminum yang segar-segar seperti sekarang. Bukan seperti Farhan yang memesan makanan pedas.

Setelah makanan habis Gam dan Farhan memutuskan untuk pulang. Ya pasti masa mau nginep di sini, nanti malah di godain sama mbak-mbak penghuni.

"Makasih Han"

"Iya, sama-sama. Gue pulang dulu ya Gam kaga bus mampir nat mak gue nyariin anak nya yang ganteng ini" ucap Farhan sambil terkekeh.

"Iya"

Gam melangkahkan kaki nya pergi ke dalam rumah, dia melihat mama nya yang menonton tv, dia menghampiri nya lalu mencium tangan mama nya. Setelah itu dia pergi ke kamar nya yang berada di lantai atas untuk bersih-bersih.

Tentang Sahabat Lama Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang