•02. LEADER CASSANOVA•

3.5K 376 63
                                    

"Perjuangan tanpa batas. " __ Valorant__

•••

VALORANT. Nama yang tak asing menurut murid Sma AXENDARIA. Semua murid bahkan guru mengenal sangat bagian dari geng motor ini.

Valorant yang diisi oleh anak-anak yang lebih mengutamakan geng mereka diurutan nomor dua ialah sekolah. Jika ada yang bertanya,siapa yang diutamakan oleh anggota Valorant, maka mereka akan menjawab, Valorant, ilmu, Keluarga.

Valorant anak emas milik Sma Axendaria. Valorant bukan geng motor yang merusuh seperti kebanyakan geng motor lainya.Kecuali dipancing kerusuhan baru lah mereka bergerak jika menyangkut geng mereka. Mereka rata-rata diisi oleh siswa yang berperstasi.

contohnya, siapa yang akan dipilih guru dalam perwakilan dari sekolah mereka mengikuti beberapa olimpiade? maka yang akan dipilih adalah salat satu anak Valorant. karena, otak yang dimiliki anak-anak Valorant rata-rata encer semua.

Saat perwakilan Paskibraka? anggota Valorant yang dipilih karena memang rata-rata tinggi anggota Valorant yaitu 175 cm. Saat perkumpulan di sebuah tempat, di sekolah ini. yang paling mencolok adalah anggota Valorant. Karena, tinggi mereka yang rata-rata hampir sama.

Tak heran banyak murid laki-laki yang ingin menjadi anggota geng motor ini, tetapi tidak jadi sebab tinggi badan mereka yang kurang dari 175 Cm.

Lebih baik mundur daripada di tertawa kan, sudah tidak memiliki kemampuan bela diri, ditambah tinggi badan yang kurang dari 175 cm. Sama saja mempermalukan diri sendiri, munurut mereka.

Valorant diisi oleh anak-anak yang juga ramah, tak ada guru yang tidak menyukai mereka. Walaupun mereka agak sedikit nakal, tetapi tidak semua anak Valorant yang nakal. Awalnya para guru tak menyukai Valorant, sebab mereka berpikir Valorant hanya geng perusuh.

Nyatanya Atlantik dan anggota Valorant lain nya, dapat membuktikan kalau Valorant tak sama oleh para asumsi guru yang membenci mereka.

Namun, karena sebuah komunitas geng motor membuat citra mereka menjadi buruk dipandangan beberapa guru. Hal itu tentu tidak berpengaruh bagi anak Valorant.

Musuh? tentu mereka punya.

ALGER. Satu nama yang diketahui para murid di Sma ini merupakan musuh dari Valorant. Hanya Alger lah, yang selalu mengganggu Valorant. Para murid berasumsi bahwa Alger merupak geng motor perusuh, hobi mencari masalah.

•••

"Alger mengirim pesan," lontar salah satu anggota inti Valorant.

Atentsi pemimpin dari Valorant seketika ter arah kepada Daren, yang baru saja menyampaikan berita yang pastinya bukan berita baik, karena mereka mengenal jelas geng perusuh yang satu ini.

Seakan memgerti tatapan Atlantik, Daren pun menjawab. "Bersiaplah untuk balapan malam ini! Jam 8." Itulah pesan yang disampaikan oleh anggota Alger.

"Terima." Walaupun malas menanggapi geng motor yang satu ini, tetapi tetap saja Atlantik menerimanya.

Alger sudah berakali-kali kalah melawan Valorant, baik dari segi fisik maupun batin tetapi, Alger. Tidak ada kapok-kapok nya melawan Valorant, yang jelas kemampuanya berada ditingkat atas.

Mungkin itu lah penyebab Alger membenci Valorant, karena Valorant lah banyak geng motor yang tak tunduk dan segan lagi kepada mereka.

•••

Malam yang gelap tetapi, ditempat ini begitu ramai dengan berbagai komentar dan teriakan di depan sana terlihat dua lelaki yang sedang memgambil alih-alih untuk melajukan motor mereka.

Keduanya tampak saling menggegas motor masing-masing, sehingga kepulan asap tercipta karena keduanya. Kedua nya tampak melirik tajam satu sama lain.

Terlihat juga di depan kedua pemuda ini, seorang wanita dengan pistol juga bendera di tangan mulai menghitung, mengayunkan bendera nya, mengangkat pistol hitam ke udara.

Kedua pemuda ini bersiap untuk melanju dengan jalur yang telah ditentukan, sorak-sorak dari pengunjung terdengar riuh. Mereka sepertinya sangat bersemangat.

Dor

Satu peluru melesat diudara, bersamaan dengan suara knalpot yang melewati wanita tersebut. Kedua pemuda itu melaju tanpa menghiraukan sorakan dari pengunjung yang datang untuk medukung, dan menonton.

Di sisi lain pemuda dengan motor Ninja Merahnya tampak sedikit memelankan laju motornya, begitupun dengan pemuda yang menaiki Ninja merah, setitik senyuman miring tercetak di wajahnya.

Dia perlahan mendekati pengendara Ninja Merah, untuk mengutarakan beberapa kalimat.

"Sepertinya kemenangan ada ditangan gue," ejek sang pengedara Ninja hitam, lalu pergi meninggalkan pengendara dari sang Ninja merah.

"Badebah," geram pengendara Ninja merah.

Benar saja motor dari sang pengendara merah terdapat paku yang menacap di ban motornya, paku yang dia letakan sendiri untuk membuat lawan kalah, dia bermain curang. Dan berujung dia sendiri yang kena.

Sosok tersebut menepikan motornya, menatap kesal, kilatan amarah terlihat dari sorot matanya. Pemuda tersebut turun dari motor Ninja miliknya, lalu menendang batu yang ada di sana, karena melihat penyebab rusaknya ban motor miliknya.

"Atlantik. Tunggu pembalasan gue," geram pemuda itu.

Lalu mengambil ponselnya yang berada di jaket miliknya,dia menjawab panggilan telepon dari salah satu bawahanya dengan kesal.

"Ban gue bocor, di jalan awal. Cepet jemput gue," perintah lelaki itu.

•••

"Seperti biasa, ketua tidak pernah mengecewakan," lontar Saka, merangkul lelaki itu. Tetapi, langsung dilepas oleh lelaki dingin itu

"Dimana manusia picik itu?" tanya seorang lelaki yang tua lebih satu tahun dari Atlantik anggota Valorant lainnya. Pemuda yang memiliki wajah tampan ini, bernama Ares Bernais.

"Ban bocor, paku."

Saka, Daren, Arlan, Ares hanya mengangguk, mereka seketika memiliki pikiran yang sama yaitu, lelaki yang melawan Atlantik tadi terkena karma nya sendiri.

Ayo lah, siapa yang tidak kenal Argi Samudra. Lelaki dengan segala otak licik nya, bahkan dia melakukan hal apa pun demi sesuatu yang dia inginkan.

"Argi, bodoh."

"Jadi bagaimana bos?" celetuk Saka, sambil mengelus perutnya yang bertanda dia lapar beda lagi dengan yang dipikirkan Arlan dengan maksud Saka yang sebenarnya.

"Lo hamil?" perkataan polos di lontarkan Arlan.

Membuat Saka kesal, Daren dan Ares terkekeh melihat raut wajah polos Arlan ditambah wajah Saka yang menatap kesal kearah Arlan.

"Warung Jojo."

"KUY LAH! MIE GORENG I'M COMING," ujar Saka, tanpa tahu malu.

•••

Part dua nih!
Voment nya kuy ditinggalin!
Jika ada typo segera tandai!

Leader Cassanova (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang