•07. LEADER CASSANOVA•

1.8K 222 40
                                    

"Apapun keadaannya gue akan selalu tetap disamping lo."

•°Happy Reading°•

"ARLAN GUE YAKIN LO BISA!" teriakan kencang yang dilontarkan oleh Saka membuat Arlan tersenyum, lalu mengangkat kedua jarinya berbentuk V.

"KETUA. SEMANGAT KALAHKAN DIA!" teriak Saka lagi, sedangkan Atlantik hanya tersenyum singkat untuk menutupi sedikit rasa malunya.

Sorak-sorakan para siswa dari berbagai sekolah memenuhi studio Basket. Sma Axendaria melawan Sma Sriwijaya. Pertandingan begitu sengit hingga poin-poin mulai tercipta dan semakin besar angkanya.

Atlantik, Arlan, Ares, dan Daren ditambah anggota lainya bermain melawan rival mereka dari Sma Sriwijaya yaitu sekolah milik rival Valorant yang tak lain adalah Argi dkk.

Argi, Yaza, Agung, dan beberapa anggota Alger lainya nampak menatap tajam anggota inti Valorant yang ditatap tak kalah tajam oleh anggota Valorant.

Saka lelaki itu hanya bisa berteriak karena memang ia tidak bisa bermain dikarenakan kaki kanannya yang mengalami cendera saat babak pertama itu semua disebabkan oleh anggota Alger.

Mungkin karena Saka yang kelewatan lincah dan aktif sehingga membuat anggota Alger melakukan cara licik agar Saka duduk terdiam tapi walaupun sudah melakukan hal tersebut, mereka tetap saja tak bisa fokus karena teriakan Saka.

Umpatan-umpatan tanpa suara sudah di layangkan Argi, Agung, dan Yaza. Kenapa suara Saka begitu tak enak didengar. Suara Saka tidak baik untuk telinga mereka.

Jika saja mengumpat tidak mengurangi poin maka anak Alger pasti sudah serentak memaki Saka.

Pertandingan dengan waktu yang telah ditentukan menyatakan skor antara anak Sma Axendaria dan Sriwijaya dinyatakan sama membuat Argi mengumpat pelan.

Kini waktunya mereka bersalaman dimulai dari Atlantik yang menatap datar Argi begitupun sebaliknya, bahkan anggota yang di pimpin oleh Atlantik dan Argi, saling menatap sinis.

Bersalaman dengan tangan yang di layangkan dengan kuat, membuat Yaza meringis. Dia menatap tajam Daren yang tersenyum remeh.

•••

Setelah pertandingan usai, Atlantik bersama para anggotanya berada di kantin sekolah yang masih menggenakan seragam basket. Tiba-tiba saat asik saling berbicara satu sama lain, seorang siswi datang mendekati Atlantik. Feby Shebila nama nya.

Murid yang memiliki paras cantik, menjadi incaran para kaum hawa. Selain dikenal dengan parasnya, Feby juga dikenal karena kepintaran nya.

"Kak Atlantik ini buat Kakak," ujar Feby menyerahkan sebuah kotak makan, yang tak dilihat maupun dilirik oleh Atlantik.

"Eh, ada Feby. Sini,nanti dimakan kok." Daren tersenyum kecil, lalu Feby menyerahkan kotak makan berwarna biru tersebut kepada Daren tak lupa dengan ucapan terima kasih sebelum ia meninggalkan tempat berkumpulnya anak Valorant.

Setiap ada siswi yang mendekati Atlantik dan kebanyakan dari mereka memberi makanan maka, Daren dan Saka lah yang biasanya selalu mengambil makanan tersebut dengan embel-embel "Sini, nanti dimakan kok sama Atlantik." Padahal makanan tersebut tidak disentuh sama sekali oleh Atlantik, Saka lah yang biasanya menghabiskan makanan itu.

Leader Cassanova (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang