"Punya beladiri bukan untuk dipamer tapi untuk digunakan semestinya." -- Aleo Valerie
•••
Bugh
Pukulan telak dilayangkan Aleo kepada Remi. "Kalau punya mata dipakai dengan semestinya, apa lo bodoh sampai gak bisa bedain bohong atau benar nya."
"Saka," panggil Aleo.
Saka yang baru melewati tiang bendera langsung menghampiri seseorang yang memanggilnya tadi, dengan sedikit tergesa-gesa tak lupa ada Arlan yang berada disamping pemuda tersebut.
"Bisa tolong antar Killa ke uks?" tanya Aleo.
"Ada apa ini?" tanya Arlan.
"Kalau mau nanya nanti aja! Mending lo bantu angkat Killa ke uks," sela Aleo.
"Kalian berdua ikut Killa, biar gue yang urus mereka," sambung Aleo, kepada Callista dan Denista yang akhirnya mengikuti Saka yang menggendong Killa ke uks.
"Lo liat keadaan sahabat gue gimana? Kalau sampai terjadi sesuatu dengan Killa, lo habis ditangan gue! Camkan itu!" tekan Aleo, sambil menatap tajam Remi yang sedikit menatap takut ke arah Aleo.
Wajar saja Remi sedikit takut dengan Aleo. Sosok gadis yang sudah memegang sabuk hitam,Taekwondo. Gadis yang sudah menjuarai beberapa pertandingian dan saat pulang selalu mendapatkan mendali emas.
Aleo pergi menyusul para sahabatnya, sebelum itu ia memberi bogeman mentah sebanyak dua kali kepada Remi, Remi meringis kesakitan karena ulah ketua Taekwondo tersebut.
Karena terburu-buru menuju uks,Aleo sampai menabrak salah satu dari ketiga lelaki yang sedang berjalan diarea koridor. Aleo meringis memegang dahinya yang sedikit memerah.
"Ck! Awas," gerutu Aleo sambil menatap tajam Atlantik yang tidak sengaja ia tabrak.
Atlantik, Arkan, Daren dan Ares tidak ada satupun dari mereka yang memberi jalan untuk Aleo lewat keempatnya dengan kompak mengahadang jalan Aleo.
Daren menatap Aleo dengan tatapan yang menurut Aleo itu sangat menjijikan. Aleo menatap tajam keempat orang ini yang telah menyita banyak waktunya.
"Kenapa buru-buru?" tanya Daren mendekati Aleo yang seakan risih dengan kehadirnya.
"Gue gak punya waktu untuk ngeladenin kalian, mending kalian minggir sebelum gue..."
"Lo lupa kita siapa?" ujar Daren dingin.
Seakan teringat sesuatu Aleo sedikit meneguk ludahnya kasar, ia lupa kalau keempat pemuda didepanya merupakan anggota inti Valorant yang terkenal disegani di sini.
Melihat Aleo yang terdiam,Daren tersenyum miring melihat hal tersebut. Tidak tahukah Daren kalau Aleo sedang memikirkan sesuatu yang beda. Apa para inti Valorant melupakan suatu hal? Apa inti Valorant tidak tahu bentuk pertahanan bela diri apa yang dia miliki?
Takut dengan inti Valorant tidak ada dikamus Aleo.
"Udah ingat kita siapa?"
"Gak penting, mending lo minggir gue..."
"Lo siapa yang berani ngasih perintah?" tanya Arkan malas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Leader Cassanova (Revisi)
Roman pour Adolescents(KENAPA HARUS NUNGGU END KALAU BISA BACA SEKARANG ?!" Berkisah tentang sejumlah murid yang terkenal nakal, tidak tahu aturan namun memiliki rupa yang menawan otak yang cemerlang. Mereka yang awalanya kelihatan baik, hingga menunjukkan sifat mereka y...