"Absen dulu ya semuanya..."
Koper sudah masuk ke dalam bagasi, Mamih mengambil komando membariskan anak-anaknya dari yg tertua sampai yang termuda. Oh ya tak lupa juga menghitung dua menantu dan satu yang masih jadi calon menantu. "Siap grak!!!" Bergaya militer, baik anak-anak, menantu, dan satu yang masih belum resmi jadi menantu berbaris rapi menuruti komando Mamih. "Lencang depan grak..."
"Tegak grak..."
"Berhitung mulai dari sekarang..."
"1..."
"2..."
"3..."
"4..."
"5..."
"6..."
"7..."
"8..."
"9..."
"10..."
Penghitungan sudah sampai orang terakhir. Tunggu dulu, ada yang janggal dengan jumlah personil keluarga di luar Papih dan Mamih tentunya. "Loh eh kok ada yang kurang ya..." Mamih menghitung ulang dari depan sampai belakang. "Coba...coba Mamih absen..." Cara lain diambil Mamih untuk meyakinkan jumlah penumpang yang terkesan janggal.
"Seulgi..."
"Hadir."
"Jimin?"
"Hadir."
"Wendy?"
"Hadir dong."
"Chanyeol?"
"Hadir ibu mertuaku sayang..."
"Jisoo..."
"..."
"Jennie?"
"I'm here mih..."
"Joy?"
"Hadir."
"Rosé?"
"Present mih..."
"Lisa?"
"Siap mih."
"Yeri?"
"Ok mih."
"Seokjin?"
"Hadir tante."
"Ok...kayaknya mamih tahu siapa yang hilang sekarang."
Pasti, anak ketiga keluarga Kusubagio yang hilang. Suaranya tak muncul selama pengabsenan, Mamih yakin, Jisoo pasti melakukan sesuatu yang aneh makanya belum keluar. "Ok, karena ada kendala di sini kalian semua wajib mencari Jisoo di manapun dia berada." Ingat, Jisoo tak bisa dicari oleh satu orang saja, persembunyian Jisoo itu pasti di tempat yang tidak lazim seperti manusia biasa. "Pencarian Jisoo, dimulai dari sekarang!" Pasukan dibubarkan, serempak semua meninggalkan tempat demi mencari nona Mantul yang menghilang.
Mamih juga ikut andil mencari anak yang hilang, mungkin dia harus mencari di tempat ternormal dulu. Kamar Jisoo, Mamih masuk ke kamar itu sekarang. "Jisoo...Jisoo..." Mamih memanggil namanya. "Jisoo Anandita Kusubagio... sayang..." Di tempat tidur tak ada, di kamar mandi tak ada, di kolong ranjang juga tak ada, ke mana Jisoo hilang. "MAMIH!!!" Ada suara yang berteriak seperti suaranya Jisoo.
"Eh lah dalah Jisoo!!!"
"Mamih kaget, kamu ngapain di situ nak?"
"Ehehhe..."
Jisoo loncat ke lantai setelah menggantung di langit-langit seperti Spiderman. "Jisoo lagi bingung Mih maaf ya..." Cengir polosnya seolah merasa ia tak berdosa hampir membuat Mamih jantungan. "Mih kita mau ke desa mana nih, Jisoo bingung dresscodenya gimana." Alasan Jisoo belum kunjung muncul adalah karena dia bingung mau bawa baju seperti apa untuk dipakai liburan di desa.
![](https://img.wattpad.com/cover/248226060-288-k648234.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SINTING SISTERS (SuRene + BlackVelvet)
FanficDulu sempat dipublish di akun @ngalor_zone Usahakan usia anda 16+ ⚠️JANGAN SALAH LAPAK⚠️ ⚠️BACA BENER2 DESKRIPSINYA⚠️ #harshword #adultjoke #sengklekzone Mamih Irene dan Papih Suho punya delapan anak cewek petakilan semua kagak ada yang waras Meet w...