seleksi akhir

786 97 40
                                    

8 bulan kemudian

Pov:izuku
8 bulan inilah, selama ini aku berlatih konsentrasi total dan menstabilkan seluruh postur pernafasan ku berkat makomo-san dan sabito-san,serta sekarang rambut ku sangat panjang aku akan memotong nya setelah ini,dan berkat mereka sekarang penglihatan ku lebih jelas aku bisa melihat titik lemah lawan dan seluruh bagian tubuh dengan jelas serat panas tubuh  Mereka, juga sabito-san dan makomo-san memberitahuku bahwa sebenarnya mereka adalah roh dan mantan murid urokudaki-san,awalnya aku kaget bahwa mereka adalah roh orang meninggal tapi seiring berjalannya hari aku terbiasa, dan sekarang aku sedang berhadapan dengan sabito-san.
.
.
.
.
Sabito:"apa kau siap bocah brokoli,aku tidak akan bersikap lembut padamu"kata sabito padaku
Izuku:"aku selalu selalu siap,bocah persik"balas izuku

Saat ini aku dan sabito-san berhadapan dengan memasang kuda-kuda, tidak jauh dari kita adalah makomo-san yang melihat kita.........Saat kita saling menatap untuk beberapa waktu aku lalu menutup mata, sebuah daun jatuh saat menyentuh tanah aku sabito-san langsung bereaksi saat kita menuju ke arah satu sama lain,aku menghirup udara hingga paru paru ku membesar, aku membuka mata dan sekeliling serta gerakan sabito-san seakan melambat, aku pun melihat titik lemah nya dan menyerang ke arah titik itu berada yaitu topeng sabito-san.
.
.
.
Zing
.
.
Topeng sabito-san terbelah menjadi dua,saat aku melihat wajah sabito-san ia tersenyum pada ku dengan lembut.

Sabito:"kamu berhasil izuku"ucap sabito tersenyum dan menghilang
Makomo:"selamat izuku-kun, semoga berhasil di selesai akhir"lanjut makomo tersenyum dan menghilang seperti sabito

Aku yang melihat mereka menghilang sempa panik.

Izuku:"sa-sabito-san,makomo-san.......SABITO-SAN,MAKOMO-SAN"teriak ku memanggil mereka
.
.
.
Karena tidak respon dari mereka yang artinya mereka benar-benar menghilang  mungkin sekarang mereka sudah kembali ke alam baka ,setelah selesai membantu ku,aku menepuk tangan dan berdoa agar mereka tenang di alam baka,aku pun berjalan pulang menuju rumah orokudaki-san.
.
.
.
Izuku:"urokudaki-san aku pulang"kata izuku memasuki rumah dengan beberapa luka.

Urokudaki-san yang lagi memasak pun berdiri dan berjalan menuju izuku,ia lalu memelukku.

Izuku:"Urokudaki-san ada apa"kataku
Urokudaki:"selamat izuku, aku tau kau pasti bisa membelah batu itu sama seperti tanjirou"ucap Urokudaki tersenyum di balik topeng nya.
Izuku:"tunggu tanjirou juga pernah membelah batu ini"ucap ku kaget
Urokudaki:"tentu saja pernah,kau dan tanjirou benar-benar mirip kalian sangat pantang menyerah"kata Urokudaki menjelaskan
Urokudaki:"sekarang kau harus mandi lalu kita akan makan kau pasti lapar setelah membelah batu itu"ucap Urokudaki
Izuku:"haii"kataku dan bergegas ke kamar mandi.
.
.
.
.
Setelah beberapa menit aku selesai mandi aku berjalan menuju Urokudaki-san untuk makan malam,Urokudaki-san memberi ku banyak sekali makanan.

Izuku:"Urokudaki-san bukankah ini terlalu banyak"ucapku menatap setumpuk nasi
Urokudaki:"kau harus makan banyak untuk stamina mu dan energi mu,kau tau iblis bertambah kuat seiring mereka memakan banyak manusia mereka akan semakin kuat dan akan sulit untuk kau kalahkan,jadi kau harus banyak makan"ucap Urokudaki menjelaskan

Aku setelah mendengar itu menyambar nasi dan memakannya dengan buru buru hingga tersedak.
.
.
.
Izuku:"uhuk...uhuk....air...uhuk"kataku mencari air

Urokudaki lalu menyerahkan air minum untuk ku.

Urokudaki:"aku tidak menyuruh mu makan terburu-buru, makan dengan tenang"ucap Urokudaki memukul ku dengan tongkat kayu yang entah dari mana ia dapatkan.
Izuku:"h..hai Urokudaki-san maaf"balasku menggosok kepalaku

Setelah selesai makan malam aku pun meminjam sebuah gunting untuk memotong rambut ku yang sangat panjang ini.

Izuku:"huu gunting di sini sungguh berbeda"ucap ku menggunting  sebarang.
Urokudaki:"izuku setelah kau selesai taruh di samping meja saja, setelah itu kau harus tidur"ucap Urokudaki-san memberitahu, Urokudaki-san seperti sesosok ayah yang penyayang walaupun ia tampak tegas.
.
.
.
.
Setelah selesai memendekan rambut ku, dan melihat penampilan ku di cermin.

The demon slayer izukuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang