Chapter 3 - Senja

44 15 0
                                    

tak terasa waktu berlalu mereka berdua pun hendak pulang ke rumah masing-masing tetapi fany melihat ada yang aneh pada roby

Fany : kamu kenapa , ga seneng jalan sama aku?

Roby : aku seneng ko

Fany : tapi kok kamu dari tadi murung gitu sih apa ada yang salah dari ku?

Roby : tidak aku bahagia ko , ayo lanjut jalan nya

roby terlihat menyembunyikan sesuatu , karena sikap nya yang aneh fany jadi penasaran dengan roby

Fany : Roby , lihatlah langit , kau jangan melihat tanah terus , lihatlah ke atas , jika kau sedih dan kondisi mu sedang buruk karena senja ini sangat indah bukan , aku ingin kau selalu bahagia saat bersama ku , aku tidak mau teman ku sedih

Roby : Aku tidak sedih , aku hanya merindukan seseorang yang selalu ada untuk ku , aku sangat merindukan nya

Fany : seseorang , siapa dia?

Roby : untuk sekarang aku ga bisa ngasih tau , pokonya orang itu sangat berharga bagi ku

Fany : aku ngerti ko , karena aku juga punya satu masalah yang membuat ku sedih saat aku sendiri

Roby : Apa itu?

Fany : untuk saat ini aku juga belum bisa cerita

Roby pun tertawa

Roby : kau ngikui ngikut aja

Fany pun tersenyum dan dia langsung mengeluarkan kamera yang ada di dalam tas nya , karena Langit senja yang di hiasi awan berwarna oranye itu sangat indah Fany pun memotret Langit itu sambil berharap di dalam hatinya
"tuhan , beri aku waktu lebih lama lagi"

Peran PenggantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang