Chapter 7 - Sulit

31 13 0
                                    

akhirnya nadia pun sampai ke rumah nya lisa , dan kebetulan lisa ada di teras rumah nya , merekapun ngobrol sambil minum teh

Nadia : Lis , lagi sibuk ga aku mau curhat nih?

lisa : tenang roby lagi?

Ternyata nadia sudah sering curhat kepada lisa tentang roby

Nadia : yah aku harus bagai mana , aku sangat bingung , aku yang mempertemukan mereka berdua , tapi sekarang aku merasa kehilangan dia yang selalu ada bersamaku sejak dari kecil , apa yang harus aku lakukan lis? tolong bantu aku

Lisa : apa susah nya tinggal langsung bilang saja ke roby , jika kau terus seperti ini kau yang akan tersiksa , lebih baik sekarang kau temui dia ajak dia ngobrol

Nadia : tapi sikap nya dingin sekali kepada ku sekarang

Lisa : kau ini sudah berapa lama kenal orang bodoh itu , dia kan emang selalu dingin kepada siapapun

Nadia : emmmmmm

Lisa : kau selalu menyembukan perasaan mu di balik kata adiku , kalau kau menganggapnya sebagai adik kau harus bahagia jika dia bahagia , tapi jangan lah kau hidup di balik kebohongan yang akan membunuh mu , cepat pergi temui dia , dan ajak dia ngobrol secara baik baik

nadia : baiklah akan ku coba

Lisa : semoga sukses

akhirnya nadia pun pulang kerumah nya , dan dia tidak menemui roby , dia malah melamun di teras rumah nya , akhirnya ibunya pun membuatkan cemilan dan 2 gelas minuman, ibunya menyuruh nya untuk membawanya ke rumah roby dan makan bareng di sana, akhirnya nadia pun ke rumah roby yang bersebelahan dengan rumah nya , karena sudah akrab nadia langsung masuk tanpa mengetuk pintu , terlihat roby sedang bermain kompouter untuk persiapan kompotisi

Nadia : hai, kau sedang apa ?

Roby : ada apa ? kau ga latihan ? ini aku sedang latihan

Nadia : aku di suruh ibuku untuk mengantar kan ini , kalo soal latihan aku lagi males

Roby : sampaikan ke ibu mu terimakasih yah, tapi tumben kau males dan sikap mu juga bebeda ga seperti biasanya , biasanya kan suka ngomel ngomel , hahaha

Nadia : Ternyata kau tetap saja bodoh yah.

"ada kalanya kita sulit untuk berkata jujur , yaitu saat kita harus mengugkapkan perasaan yang sesungguhnya"

Peran PenggantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang