01

248 37 2
                                    

"pagi bu" sapa seorang cowok manis dengan ransel berwarna biru pada seorang guru yang ia temui di sepanjang koridor.

seongmin– cowok itu menghampiri lokernya untuk menaruh beberapa buku komik yang selalu ia bawa ke sekolah.

diputarnya kunci loker bersamaan dengan seseorang yang juga melakukan hal serupa.

ia berhenti sejenak dari kegiatannya untuk sekedar menikmati 'pemandangan' dipagi harinya.

taeyoung– seseorang yang sedari tadi seongmin tatap hanya menaikkan salah satu alisnya. merasa aneh dengan kelakuan seongmin.

"seongmin!" seru jihan– teman sebangku seongmin saat melihat cowok itu terdiam di depan lokernya.

sebuah pukulan cukup keras berhasil menyadarkan seongmin. jihan melirik seongmin dan taeyoung secara bergantin dan tersenyum kikuk.

seongmin kini menyembunyikan wajahnya ke dalam loker, "aduh seongmin kebiasaan banget sih!"

taeyoung hanya tersenyum ramah pada jihan dan pergi dari tempat itu.

jihan memijit pelipisnya pelan, temannya itu susah sekali untuk mengontrol kelakuannya jika sudah bertemu dengan sang "mas crush".

"lo tuh ngapain si anjir? malu-maluin diri sendiri aja!"

jihan menarik kerah belakang seragam seongmin, sedangkan cowok itu kini mengatur napasnya.

"aduh seongmin suka kebablasan kalo liatin taeyoung, ji" seongmin menepuk nepuk pipinya yang terasa panas.

jihan memutar bola matanya malas, "lo lain kali jangan kaya gitu dong, ntar dianya malah ilfil sama lo"

jihan kemudian menarik seongmin menuju kelas.

•••

"taeyoung"

taeyoung yang tadinya fokus pada catatan di bukunya kini menghampiri wali kelasnya yang terlihat memerlukan bantuan.

"tolong bawain buku ini ke aula ya? nanti abis istirahat ada seminar buat kelas 12"

seorang cowok berbadan bongsor di bagian belakang kelas pun sontak memukul mejanya, "jadi nanti free class pak?"

kelas pun mulai riuh dengan sorakan para murid yang antuasias.

"ssstt" hanya sebuah desisan dan sorotan tajam dari kedua mata taeyoung seketika mampu membuat suasana hening.

sang wali kelas pun tersenyum bangga pada taeyoung dan menyuruhnya untuk segera mengerjakan perintahnya.

•••

"duhh pake segala kesiram pula" seongmin menyibak-nyibak bagian paha celananya yang tidak sengaja terkena siraman air di toilet tadi.

"aduh" saking sibuknya dengan celananya yang basah, seongmin tidak sengaja menabrak punggung seseorang.

orang itu berbalik dan menatap seongmin malas, "dia lagi..."

seongmin mengerjapkan matanya, "yaampun si mas crush"

"eh maaf maaf, seongmin ga sengaja"

taeyoung melirik bagian celana seongmin yang basah kemudian mengeluarkan sebungkus tisu dari dalam sakunya.

"butuh ini?"

mind reader ; gongtangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang