Bagian 7

435 49 1
                                    

Jimin setiap waktu di awasi terus menerus entah bersama para hyung atau dongsaeng nya. Dan itu membuat jimin jengkel karena tidak bisa berlatih sepuasnya. Pasti akan di batasi hanya satu atau dua jam dan itu pun masih saja harus beristirahat setiap 15 menit sekali. Membuat jimin tidak bisa semaksimal biasanya dalam berlatih.

"izinkan aku berlatih 5 menit saja hyung, jebal" bujuk Jimin dengan tatapan memelasnya namun tidak membuahkan hasil apapun.

Yoongi hanya diam dan terus menarik Jimin memasuki kantin yang berada di dalam agensi.

"Lama sekali yoon, lihat dari tadi jungkook terus saja rewel" ujar Jin.

"Karung beras ini susah di seret makanya aku lama" ujar yoongi sambil melirik tajam ke arah Jimin yang kini di apit oleh namjoon dan taehyung. Terlihat seperti adik kecil bersama kedua kakaknya, sangat menggemaskan.

Jimin yang di tatap yoongi hanya diam dengan pipi menggembung dan bibir yang menekuk ke bawah.

"ya sudah, kajja makan" ujar Jungkook yang sudah tidak sabaran.

Yoongi pun memulai makan dan diikuti yang lain. Sesekali mereka bercanda tertawa membahas hal yang konyol atau kadang tidak begitu penting.

Usai makan seluruh member Bangtan pergi menuju lokasi pemotretan untuk persiapan comeback mereka dan tentu saja konser.

"Jimin, - shii gwechana ?" Tanya stylish noona dengan raut cemas sebab melihat wajah jimin yang begitu pucat.

"Ya, tidak apa kok." Jawab Jimin berdusta.

"Tapi wajahmu--"

"Tutupi saja noona dengan makeup bukankah itu hal yang mudah. Lagi pula aku tidak akan bisa membatalkan pemotretan ini" ujar Jimin dengan santai.

Stylish noona tidak tahu harus mengatakan apapun. Dia pun melakukan apa yang Jimin pinta. Meski dalam hatinya merasa iba dengan jimin.

Dua jam berlalu sesi pemotretan pun usai. Semua member berkumpul di ruang ganti kecuali jimin. Dan semua member pun baru menyadarinya saat semua usai mengganti pakaian.

"Eoh, hyungdeul Jimin dimana ?" Tanya taehyung.

Semua member pun melihat satu sama lain dan tidak melihat Jimin.

"Mungkin masih di toilet" jawab jin dengan santai.

Semua sibuk pada aktivitas masing - masing. Seperti namjoon yang sibuk membaca buku tebalnya, hoseok dan yoongi yang menyimak jokes jin, taehyung dan jungkook yang sibuk battle games.

Jimin datang dengan masker dan topi yang menutupi wajahnya. Jalannya terlihat lesu membuat yoongi yang daritadi rebahan dan menyimak jokes jin beralih menatap jimin. di perhatikannya jimin yang hanya diam terduduk sambil memainkan ponselnya.

"Jim, gwechana ?" Tanya Namjoon yang melihat perubahan sikap jimin menjadi begitu murung.

"Nde, gwechanayo hyung," jawab jimin lirih dan tampak tidak bersemangat.

Tidak lama kemudian manager BTS datang dan memberitahu jika mobil Van mereka telah siap dan bisa langsung pulang ke dorm.

Semua member BTS pun membawa barang mereka masing - masing. Begitu pun jimin yang terlihat lesu dan tidak bertenaga sama sekali. Dengan cekatan namjoon mengambil alih tas besar milik Jimin.

"Hyung, tidak usah. Aku bisa membawanya" ujar jimin hendak mengambil kembali tas nya yang di bawa namjoon.

"Tidak apa biar aku yang bawa, aku lagi pengen melatih otot." Ujar namjoon berdusta.

Jimin hanya mengangguk pasrah karena dia juga sedang malas berdebat. Kondisinya kurang fit setelah tadi selesai pemotretan tiba tiba mimisan dan terasa pusing.

Sesampainya di dorm jimin langsung memasuki kamar dengan langkah lunglai. Mengistirahatkan diri disana tanpa mengganti pakaian dan melepas baju. Jin memasuki kamarnya dan menemukan Jimin tertidur di kasurnya tanpa mengganti pakaian atau melepas sepatunya. Sejujurnya jin sangat benci seseorang yang menempati kasurnya sebelum dia benar benar bersih. Namun, jin tidak mungkin tega memarahi Jimin yang tampak kelelahan.

Jin melepas sepatu Jimin lalu menyelimutinya. Tidak lupa juga melepas masker dan topi yang di kenakan jimin. Dahi jin mengkerut saat melihat bibir jimin yang membiru dan ada bekas merah di bawah hidungnya.

Buru - buru jin pergi keluar kamar menghampiri yoongi. tanpa basa - basi jin menarik yoongi yang terlihat leyeh - leyeh di sofa.

Yoongi yang hendak protes pun tidak jadi setelah jin memperlihatkan jimin yang tertidur tidak nyaman. Terlihat wajah kelelahan dan seperti menahan sakit.

"ah tunggu, aku akan menghubungi hyung" ujar Yoongi berlalu pergi keluar kamar itu.

Setengah jam kemudian Min Geum jae datang. Yoongi langsung menyuruhnya masuk ke dalam kamar untuk memeriksa Jimin.

Semua member yang melihat kedatangan Geum jae, langsung pergi mengikutinya menuju kamar jin dan yoongi.

"Jin hyung kenapa dengan jimin ?" Tanya Taehyung dengan khawatir. Begitu pun hoseok, Jungkook dan namjoon.

"Entahlah, tunggu saja uisa selesai memeriksa jimin" jawab jin sambil mengelus bahu taehyung untuk memberi ketenangan meski dirinya pun juga sama khawatirnya.

Geum jae pun usai memeriksa jimin. "Bagaimana hyung ?" Tanya Yoongi yang tidak bisa menghilangkan rasa cemasnya.

"Dia terlalu kelelahan, dan harus lebih banyak istirahat. Aku akan memberi obat dan vitamin. Tolong lebih di perhatikan lagi ya. jangan sampai terlalu berkeringat" ujar Geum jae sambil menuliskan resep obat. Lalu memberikan pada yoongi.

"Tapi ada baiknya jimin segera di bawa ke rumah sakit untuk penanganan yang lebih baik" lanjut ujar Geum jae. Geum jae pun pamit pulang.

"ah khamsahamnida uisa" ujar jin sambil membungkuk sopan ke arah geum jae.

Yoongi menatap secarik resep obat di tangannya. Rasa ingin marah semakin memuncak. Marah karena dirinya belum bisa menjadi hyung yang baik untuk adiknya.

Semua member memandang sendu ke arah jimin yang tertidur. Semua merasakan hal yang sama seperti yoongi.






























~•~

Black Swan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang