Kesehatan yang terus menerus turun membuat jimin bahkan beberapa kali mimisan hingga pingsan. Bahkan saat mengadakan promosi album baru mereka yang akan menjadi penutup era, jimin terus saja gagal fokus pada penampilannya. Member bangtan sangatlah khawatir dengan hal itu.
Berulangkali member bangtan selalu memperingatkan dan melarang jimin untuk terlalu memforsir dirinya. Namun jimin tetaplah jimin yang terkadang keras kepala. Lebih mementingkan kebahagiaan penggemar ketimbang dirinya sendiri.
Tapi sangat disayangkan sepertinya apa yang jimin lakukan tidak membuat penggemar merasa takjub atau bangga dengan usaha jimin.
Dalam sebuah twitt yang hangat menjadi perbincangan oleh beberapa penggemar dan netizen menyuarakan komentar pedas mereka tentang jimin yang tampak payah dan tidak cocok bersama bangtan yang saat ini tengah tenar. Bahkan beberapa dari penggemar sendiri meminta pada agensi untuk mengeluarkan jimin dari bangtan. Karena dia hanya akan memperburuk karir bangtan saat ini. Namun, tetap tidak ada tanggapan apapun. Entah dari agensi maupun member bangtan.
Sementara di lain sisi keenam pria yang sedang menjadi buah bibir netizen kini duduk dengan perasaan kacau. Melihat jimin yang memejamkan mata di atas matras dengan selang infus dan alat bantu pernapasan. Beberapa tenaga medis mengerubunginya untuk memberi pertolongan pertama karena jimin yang tiba - tiba mengalami sesak dan mimisan.
Jungkook dan hoseok bahkan tidak mampu menahan tangisannya. Sementara itu para staff masih saja sibuk menata penampilan member bangtan untuk perfomace setelah ini.
"Apa yang kau lakukan ?" Tanya jin saat jimin tiba - tiba bangkit dari tidurnya dan melepas paksa infus dan alat bantu pernapasan.
"Nona penampilan selanjutnya berapa menit lagi ?" Tanya jimin ke salah satu staff dan mengabaikan pertanyaan jin.
"15 menit lagi" jawab staff itu.
"Mana pakaianku"
"Tapi kamu sedang drop, apa tidak sebaiknya untuk istirahat dahulu"
"Ayolah nona , naega gwechana . Jinjja" ujar jimin penuh keyakinan.
Seorang staff itu pun akhirnya pasrah dan langsung saja memberikan pakaian untuk jimin. Tanpa banyak bicara jimin mengganti pakaian dengan tergesa - gesa.
Hoseok dan jin yang melihat apa yang jimin lakukan. Kedua nya langsung melayangkan protesan.
"Jimin jangan bilang kamu mau tetap tampil dengan kondisimu saat ini" ujar hoseok dengan tercengang.
"Bagaimana bisa kau tampil. Jim, sudahlah jangan tampil dahulu dan istirahat saja" protes jin.
"Sudahlah hyung. Naega gwechana" ujar jimin dengan penuh keyakinan.
"Jim, kau jangan tampil dahulu. Lebih baik beristirahatlah" ujar namjoon yang baru menyadari apa yang jimin lakukan.
"Tidak, aku akan mengecewakan penggemar jika tidak ikut tampil" jimin masih dengan keras kepalanya.
"Yakk !! Jangan keras kepala jim. Ini juga untuk kebaikanmu"
"Dan aku ingin memberikan yang terbaik untuk penggemar"
Jimin dan taehyung saling beradu tatap usai saling berteriak. Setelah mendengar seorang staff meminta member bangtan naik ke atas panggung. Jimin dengan cepat berjalan lebih dahulu sementara taehyung memandang sayu jimin.
Namjoon menepuk bahu taehyung. Memandangnya, memberi keyakinan jimin tidak akan apa - apa. Meski sebenarnya namjoon juga sama cemasnya dengan yang lain. Namun ia tetap harus menjadi leader yang bisa menjadi ketenangan untuk yang lain.
Selama perfomance seluruh atensi member bangtan tertuju pada jimin. Mereka terus saja mengawasi jimin dan menjaga di sekitarnya.
Bahkan ketika member bangtan berkeliling secara acak di panggung sambil bernyanyi pasti ada member bangtan yang menemani jimin. Intinya jimin harus benar - benar diawasi.
Bahkan saat dance terlihat jimin tampak oleng, dengan sigap si maknae bangtan yang ada di belakang jimin dengan sigap memegang tubuh hyungnya yang lebih mungil.
Setelah perfomance mereka tidak langsung kembali ke hotel namun lebih memilih pergi ke sebuah rumah sakit terdekat karena sekali lagi jimin pingsan dengan darah yang keluar dari hidungnya dan bahkan ada beberapa luka lebam di tubuhnya.
Bahkan saat memasuki area rumah sakit banyak media massa yang menyoroti. Terutama jimin yang ada di matras. Beberapa bodyguard pun mencoba menghalangi para medis massa yang mencoba menerobos masuk ke dalam rumah sakit.
Member bangtan dan manager terus saja di buat cemas dengan keadaan jimin. Bahkan sudah dua jam lebih namun dokter belum keluar dan hanya beberapa suster saja.
"Uisa - nim bagaimana ?" Tanya manager saat melihat seorang dokter keluar dari ruang UGD.
"Saya kurang yakin dengan dugaan ini. Lebih baik tunggu hasilnya. Dan untuk tuan park jimin akan kami pindahkan keruang rawat"
"Ah baiklah, joon jaga jimin dan yang lainnya. Aku harus mengurus administrasi" ujar manager yang langsung di setujui namjoon.
Usai mengurus administrasi manager ikut bergabung dengan member bangtan di salah satu kamar VVIP yang memang atas perintah PD-nim dan atas saran manager karena melihat keadaan jimin yang cukup parah.
"Kalian benar - benar keterlaluan, bagaimana bisa hal seperti ini di sembunyikan pada agensi" ujar manager tidak habis pikir. Setelah mendapat hasil laboratorium tentang penyakit jimin.
"Maaf kami manager. Kami tidak--"
"Aku yang meminta mereka tidak memberitahu agensi, manager jangan memarahi mereka" ujar jimin dengan lirih.
"Aigo ..ini bukan penyakit biasa. Dan kalian selama ini menutupi semua ini." Ujar manager.
"Huh .. aku harus memberitahukan PD - nim dan mengatur ulang jadwal kalian terutama kamu, jimin" ujar manager sambil memandang jimin yang terbaring.
"Manager - nim , ku mohon jangan katakan itu pada agensi."
"Jimin apa maksudmu ? Membiarkan kamu mati karena kami terus saja menekan artis yang sedang sakit untuk tetap tampil ?!!"
Jimin tiba - tiba turun dari kasurnya dan bahkan bersujud sambil memegang tangan manager. Memandang memelas agar tidak memberitahukan ke agenis.
"Ku mohon jangan beritahukan ke PD-nim. Biarkan aku sendiri yang mengatakannya sendiri"
"Baiklah, dengan syarat kamu harus mau melakukan perawatan teratur"
"Nde"
Manager pun hanya bisa pasrah. Satu beban kebohongan harus ia simpan rapat - rapat dan ini bukanlah hal yang mudah untuk seorang manager lakukan.
"Lekaslah sembuh jim. Dan untuk kalian beristirahatlah. Masih ada latihan dan juga minggu depan kita sudah mulai tour konser."
Manager pun pamit meninggalkan ketujuh member bangtan disana. Bukan manager tidak mau menemani namun ada beberapa hal yang harus di urusinya.
Sementara itu, keenam member bangtan setia menemani jimin yang terbaring lemah. Jungkook, jin dan hoseok sesekali membuat lelucon agar suasana tidak canggung dan membosankan. Dan itu berhasil, jimin tampak terhibur. Sesekali menimpali candaan mereka. Terutama jokes bapak - bapak ala jin hyungnya yang entah kenapa sangat lucu dan tidak membosankan seperti biasanya.
Tuhan jika aku pergi, apa aku bisa bisa untuk tidak merindukan sosok seperti mereka , batin jimin.
Jimin memandang sendu dengan seulas senyum tipis. Membayangkan saja amat menyakitkan. Apa lagi jika suatu saat nanti memang tuhan akan membawanya kembali ke sisinya.
~•~
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Swan [END]
Fiksi Penggemar"A dancer dies twice. Once when they stop dancing, and this first death is the more painful." Park Jimin, pemuda yang memiliki hati selembut sutra dan paras yang begitu sempurna. Semua orang mengenalnya sebagai penari terbaik di BTS. Sosok hangat d...