Yunseong bisa dibilang sangat beruntung dimasa kehamilan minhee. Istrinya jadi manis dan penurut. Tidak ngidam segala macam, bikin was-was juga sih kadang.
Sampai anak pertama mereka lahir pun minhee terus bersikap lembut, makin perhatiannya membuat yunseong ingin meninggal saja.
Bayi mereka laki-laki. Lahir dengan sehat, tampan dan berambut lebat. Kalau kata yunseong mirip banget sama istri.
"Banyak banget hadiahnya ya" ucap yunseong, siang ini mereka membuka dan mencoba berbagai hadiah barang bayi dari saudara dan teman.
"Hu um, kalo awet bisa buat adik adiknya nanti"
"Ah istri, kamu pengen punya anak banyak ya? Oke"
Minhee menghela nafas maklum, mendekat ke suaminya untuk mengintip baby digendongan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ya ampun, tenggelem gitu anaknya"
Minhee mengambil sang anak pelan-pelan. Bayi tiga bulan itu menatap sang mama dengan mata sipitnya buat gemas.
"Uuu baby daoni, ngantuk sayang?"
Mengusap dahi dan mencium pipi lembut daon dengan penuh kasih. Bayi itu menggumam tak jelas menjawab omongan mamanya.
"Biar aku yang nata, kamu tidurin aja daon"
"Aku duduk ya"
"Iya"
Minhee meluruskan kaki, menyingkap kaosnya untuk menyusui bayinya.
"Istri, aku lupa ngasih tau"
"Apa?"
"Tadi pagi hyunjin sama bunda ngabarin mereka pesan box bayi buat kita, nanti sore sampe. Gimana dong?"
