4

1.3K 138 35
                                    




Yunseong lebih banyak melamun daripada menimpali obrolan wonjin didepannya. Lelaki mungil itu asik menceritakan tentang liburannya kemarin bersama teman.



"Kamu..lagi pusing?"



Pria tampan itu tersentak lalu tersenyum, "nggak sayang"



Wonjin dengan pipi merona menggenggam tangan yunseong diatas meja, makin senang saat dibalas.



"Kamu banyak melamun, aku jadi khawatir"



Yunseong hendak membalas perkataan sang kekasih namun urung ketika dua orang lelaki menghampiri meja mereka. Keningnya mengernyit saat wonjin menyapa mereka.



"Mereka kak serim sama kak woobin, temen aku"



Woobin.
Yunseong mengamati lelaki itu dengan mata tajamnya. Apa ini pacar minhee



Saat wonjin asik mengobrol dengan serim, woobin pelan-pelan mendekat ke yunseong. Menepuk pundak tegap si hwang lalu tersenyum miring.



"Cepet cepet lepasin minhee, gue nggak sabar hidup bahagia sama dia" bisiknya.



Tepat setelah itu serim pamit pergi, tentu saja woobin ikut. Tangan yunseong mengepal kuat dibawah meja. Mengumpati dalam hati sosok woobin yang sudah menjauh.






















Yunseong menghembuskan nafas lelah dan melempar jasnya asal ke ruang tamu. Mungkin meminum teh melati hangat dapat meredakan penatnya.



"Minhee?" Tanyanya sembari ke belakang



Dipanggilnya sekali lagi agak kencang, suara cempreng teriakan minhee dari kamarnya terdengar.



Kepalanya menyembul lucu dari balik pintu.



Yunseong terdiam sesaat menatapi paras minhee yang selalu ayu bahkan tanpa polesan apapun. Mengacak rambutnya membuat sang istri heran namun tak peduli.



"Kenapa seong?"



"Buatin teh melati"



"Oke, tapi nanti gantiin lampu kamar mandi gue. Mati lagii" tanpa sadar minhee merengek membuat yunseong gonjang ganjing hatinya.



"Iya iya"



Setelah membuatkan pesanan yunseong, minhee memutuskan mandi ke toilet dapur. Suara nyanyiannya lumayan merdu membuat yunseong yang masih duduk disitu tersenyum tipis.



"YUNSEONG! LO MASIH DISITU?"



"iya!"



"PEKOK BANGET GUE LUPA BAWA HANDUK, DISINI GAK ADA JUGA. AMBILIM CEPET!"



"Ck, ngerepotin bener tuh tuyul atu"



Dengan malas si tampan itu menuruti permintaan minhee. Bukannya segera memberikan handuk, yunseong malah terdiam menatap tangan putih minhee yang terulur keluar.



"Yunseong mana sih handuknya? Dingiin"



Yunseong mendorong tangan minhee masuk, beserta dirinya juga.




.

Perjanjian | Hwangmini✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang