⚡8

1.1K 130 38
                                    




"Lo-egois bangsat!"


"Benci banget!"


Yunseong diam saja, berusaha fokus menyetir. Mungkin dia pria paling aneh, namun sungguhan tidak dapat menahan diri tadi. Minhee dikursi samping menangis dan mengelap wajah dengan kasar menggunakan punggung tangan.


Tiba-tiba melirik beberapa barang minhee, mengerem tepat di dekat halte.


"Buang semua"


Minhee diam tak menyahut, yunseong berdecak lalu meraih semua belanjaan sang istri tadi. Keluar dari mobil menuju halte tempat beberapa pelajar menunggu bus.


"Buat kalian, bagi aja. Istri saya keliru beli"


Anak-anak sekolah tingkat atas itu memekik senang. Kapan lagi dapat barang branded gratis.


"Makasih om!" Mereka membungkuk bersama.


Yunseong berjalan cepat ke mobil. Mengendarai agak kencang, sampai ke halaman rumah minhee keluar dan membanting kasar pintu mobil suaminya.


Yunseong berusaha mengejar namun kalah cepat. Akhirnya minhee masuk ke kamar dan mengunci pintu rapat-rapat.
Sang suami mengacak kasar rambutnya, baru juga baikan beberapa hari.













"Istri"


Yunseong mengetuk pintu kamar minhee beberapa kali, "gue kan nggak bisa masak. Gue udah order. Makan malam yuk?"


Tak ada jawaban sama sekali. Yunseong mengetuk sambil memanggil istra istri sampai besok pagi pun sepertinya tak berhasil. Pria itu lalu duduk bersandar pada pintu berstiker kartun putri sofia itu.


"Minhee, gue udah kayak gembel beneran"


Didalam sebenarnya minhee mendengar semua apa yang yunseong katakan. Namun memilih abai menggulung tubuhnya dengan selimut, menyetel lagu yerin baek agak pelan.


"Tuh orang beneran tolol apa ya, nggak mungkin kan dia suka sama gue?"








.

Aaaaagh ak lagi kesel huhu 😭

Ada yg mau ditanyain ke parama?

Perjanjian | Hwangmini✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang