Minhee menatap kosong adukan kopi untuk yunseong. Tak terasa pernikahan konyol mereka sudah berjalan satu bulan lebih.
Semua terasa biasa saja. Tapi minhee tetap berlaku selayaknya istri. Memasak, menyiapkan pakaian kerja, berberes rumah dan sebagainya.
Ada satu yang tidak, mereka belum pernah berhubungan badan. Tidak akan pernah mungkin, kamar saja sendiri-sendiri.
Lagian melihat yunseong yang seperti fujitora membuatnya gemas untuk melempar piring ke wajah pria itu.
Menurut minhee, yunseong itu sok tampan sekali!
Menghela nafas lalu membawa kopi untuk si suami ke meja makan.
"Loyo banget kaya kurang jamu"
"Diem lo."
Yunseong mengangkat bahunya acuh menyodorkan piringnya ke arah minhee, minta diambilkan makan.
Suasana sunyi, keduanya makan dengan tenang. Sesekali yunseong akan menyisihkan kulit ayam goreng lalu ditaruh ke piring minhee.
Yunseong aliran anti kulit ayam, minhee sebaliknya.
"Dah, gue berangkat dulu ya istri!"
Minhee mengusap bibirnya dengan tisu lalu ikut berdiri, "itu resleting lo belum ketutup tolol! Mau si judin terbang-terbang?"
"Waduh iya nih hehe, mau nampakin diri ke elu"
Minhee membuang muka saat yunseong menarik resletingnya ke atas, terdengar jelas hingga pipinya jadi merona. Agak penasaran juga apa punya yunseong sebesar tongkat kasti?
Membuang pikiran kotornya lalu menutup pintu depan.
.
