"TAMAAAAAAA IH JANGAN DUDUK DULU ITU DILUAR MASIH ADA SEPULUH DUS BARANG KAMU SEMUA DI TRUK BELUM DITURUNIN". Sekuat tenaga Ara menarik tangan suaminya itu supaya bangkit dari kursi.
Sedangkan Tama ogah-ogahan menuruti istrinya itu. Bukannya langsung berdiri, dengan sekuat tenaga pula dia mempertahankan posisinya di kursi.
"Yang, mas masnya aja yang suruh masukin aku capek. Kita baru sampe dari honeymoon! Kita belum sempet mesra-mesraan kayak pasangan lain"
"Mas-masnya daritadi udah bantuin. Ayuuuk sebentar aja. Abis itu kamu bobo"
Tama langsung beranjak dari kursinya. "Tapi nanti pijetin", rengeknya.
"Iya"
"Terus kelonin"
"Iya"
Cup. Sebuah kecupan mendarat di bibir Tama membuat lelaki itu menyunggingkan senyum tipis meskipun terlihat jelas dari wajahnya masih tidak ikhlas. Dia berusaha mencium istrinya lagi, tapi belum sampai di bibir Ara, kepalanya ditoyor ke belakang.
"Udah sana! Malah keenakan. Aku lagi misahin baju-baju kita. Baju-baju kamu tuh banyak banget, emang sehari ngantor berapa kali ganti baju? Banyakan baju kamu loh. Kemeja biru aja ada enam, yang putih sembilan, sweater, jaket, kaos pendek, ini!! Jeans aja sampe sepuluh aku heran. Baju aku aja nggak sebanyak kamu"
Tama segera berjalan keluar saat Ara masih mengoceh, tidak terpikirkan olehnya belum puas bermanja-manjaan dengan istri sudah harus kerja rodi. Dia jadi menyesal pindahan rumah di awal menikah. Tapi mau bagaimana lagi, harusnya dia juga bersyukur disaat pasangan lain masih ngontrak, mereka sudah ada rumah tinggal tanpa harus bayar per bulan.
Rumah itu tadinya milik kakaknya Tama, tapi karena kakak iparnya akan melanjutkan studi di luar negeri, jadilah mereka sekeluarga pindah untuk sementara dan rumah tersebut diisi oleh Ara dan Tama. Sampai kakaknya nanti kembali, setidaknya dia bisa menabung untuk membeli rumah sendiri.
Di teras, Tama memperhatikan sepuluh dus yang sudah berjejer rapi. Truk yang membantu mereka juga sudah pergi. Tama mengembuskan napasnya pasrah. Belum sebulan mereka menikah sudah dikerjai Ara seperti ini.
Jadi begini rasanya punya istri Dwi Ara.
"YANG!! IH BOONG KAMU YA MAS-MAS TRUKNYA UDAH PULAAAANG"
✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨
Hellooo! Selamat datang di ARATAMA. Keluarga kecil Ara dan Tama. Buat yang belum familiar siapa mereka bisa baca cerita aku PILIHAN dulu ya, karena kemungkinan ada cast PILIHAN yang akan tampil.
(((tampil))).
Untuk ARATAMA cerita yang diangkat saat mereka sudah menikah. Jadinya yaaa marriage life pasutri baru hehe. Enjoy their story ya (●´з')♡
KAMU SEDANG MEMBACA
ARATAMA
RomanceJodoh tidak kemana, tapi bisa dimulai dari yang tidak terduga. Contohnya Ara dan Tama yang awalnya bertemu di gedung rektorat kampus. Tama sedang numpang wifi buat main dota dan Ara sedang revisian skripsi. Hingga mereka bisa menikah dan inilah ceri...