six

57 11 4
                                    

Kau tak akan tinggalkan aku
Ayo ingat kata-katamu
Selamanya kamu hanya untuk aku
Ayo ingat kata-katamu
Sayang, cinta, kamu segalanya



Ada satu hal yang Yuna selalu pegang teguh dalam hidupnya; tidak mempercayai orang yang sudah mengkhianatinya.

Tapi kali ini dia dihadapkan dengan kasus yang sulit. Kai mengkhianatinya.

Seharusnya Yuna tidak lagi peduli dengan eksistensi Kai. Seharusnya dia melupakannya semenjak Kai memilih mengantar Lucy pulang dan makan bersama di kantin. Seharusnya Yuna melengos pergi dan tak pernah menengok kembali.

Ini berbeda.

Yuna dikhianati sosok yang sangat dikasihnya. Harapan besar dia taruh pada hubungannya dengan Kai. Suatu hari dia kira mereka akan bahagia. Sehlamanya.

Sial, tapi kini Kai malah menganggapnya gila!

Ya, Yuna gila!

Gila karena tidak bisa memiliki Kai seutuhnya!

Gila karena Kai memutuskan untuk pergi dan mengingkari janji manisnya!

Begitu besar luka menganga akibat kekecewaan yang ditinggalkan Kai. Air mata kepedihan terus mengalir di pipi Yuna tanpa ada tanda untuk berhenti. Teriakan pilu tertahan di dada Yuna, menyakiti tiap organ di dalam tubuhnya.

Yuna hancur.

Kehilangan Kai jauh lebih buruk daripada kehilangan orang tuanya. Karena selama ini hanya ada Kai di hidupnya. Satu-satunya orang yang peduli dengan dia.

Dan kini Kai pergi. Yuna kembali sendiri.

Jangan tanya bagaimana keadaan Yuna saat ini.

Karena tidak ada satupun orang yang bisa membayangkan perempuan yang terkenal dengan kekalemannya itu berjalan gontai di tengah kegelapan malam.

Pipinya basah dengan air mata. Sorotan mata kosong terarah kepada jalan yang ditapakinya. Rambut cokelat berantakan seperti baru diacak-acak. Dinginnya malam tidak berpengaruh padanya meski kaki telanjangnya beradu dengan semen trotoar.

Gaun tidur berwarna putih sedikit berkibar terbawa tiupan angin. Terpantul dari lampu jalanan yang menerangi, sebuah pisau dapur berkilat di genggamannya.

Malam ini dia punya tujuan. Ada urusan yang harus segera ia selesaikan agar perasaannya kembali tenang. Dendam itu harus dibayarkan. Biar manusia biadab tak berhati itu tahu bagaimana rasanya ditinggalkan!

Yuna menyelinap begitu saja lewat pagar besi yang mengelilingi halaman rumah Kai. Sudah ratusan kali dia melewati akses itu. Kai yang memberitahunya. Kaki polosnya menginjak tanah yang lembut dan becek.

Sorotan matanya langsung tertuju ke sebuah kandang di dekat deretan bunga milik Ibu Kai. Satu kelinci putih berukuran kecil tampak awas akan kehadiran Yuna. Binatang itu berjingkrak di dalam kandangnya.

Keparat kelinci itu!

Kelinci itu juga mengambil perhatian Kai darinya! Memang sepantasnya binatang itu dimusnahkan dari awal!

Yuna membuka slot kandang dan langsung menarik kelinci itu dengan beringas. Cengkramannya kuat ia pegang di kedua telinga panjang si kelinci. Kelinci itu menggeliat di bawah cengkraman Yuna, berusaha membebaskan diri.

Yuna tidak membuang waktu. Dia membawa kelinci itu ke pojok taman dan membanting kelinci itu berkali-kali ke atas tanah. Kelinci itu mengeluarkan suara jeritan kecil. Tapi Yuna sama sekali tidak punya rasa kasihan ataupun ketakutan. Dia tidak takut jika salah satu anggota keluarga Kai memergokinya membunuh peliharaan kesayangan anak bungsu mereka.

Yuna terus membantingnya berkali-kali sampai kelinci itu benar-benar diam. Tidak sampai di situ. Kekesalan Yuna masih membuncah. Dia meraih pisau yang sempat dia tinggalkan di atas tanah. Tusukan dilayangkannya tepat ke perut kelinci itu, memuncratkan darah ke gaun putihnya.

Satu;

Dua;

Tiga;

...

Yuna tidak menghitung sudah berapa kali dia menusuk kelinci itu. Genangan darah terlihat jelas di permukaan tanah merah. Yuna baru benar-benar berhenti setelah sadar kepala kelinci sudah ia lepas dari kepalanya. Ini jauh lebih baik. Kelinci itu kini tak lagi bisa bersungut mencari perhatian Kai.

Yuna memasukkan jasad kelinci itu ke dalam kantong plastik hitam yang dibawanya. Dengan mudahnya ia kembali menyelinap keluar.

Yuna tidak kembali ke rumahnya setelah itu. Dia terus melangkahkan kakinya dengan tertatih menuju satu tujuan terakhir.





Tersisa satu dendam lagi yang harus dia bayar.

𝘬𝘪𝘴𝘢𝘩 𝘴𝘦𝘣𝘦𝘯𝘵𝘢𝘳 • 𝘬𝘢𝘪 - 𝘺𝘶𝘯𝘢✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang