Balik Kanan Mantan

Balik Kanan Mantan : 1 | Lelang

Balik Kanan Mantan | [Lelang]

Selamat membaca. Selamat makan siang.

Mohon dibantu tandain typo ya.❤️
***

Bastian melewati anak tangga rumahnya dengan setengah mengendap-ngendap. Bahkan membuka pintu rumah dengan sangat hati-hati agar tidak menimbulkan suara. Namun, itu membuatnya berhasil melewati Mama yang sedang sibuk menonton televisi dan menikmati camilan malamnya bersama Papa.

Aman, tidak ada pertanyaan, "Baru pulang, Bas?" Yang akan berlanjut pada ceramah-ceramah yang sudah Bastian dengar lima ratus tujuh puluh tujuh kali itu dalam beberapa bulan terakhir ini.

Bastian kembali mengecek layar ponselnya, tidak muncul satu pun notifikasi di sana. Padahal ia sudah mengirim pesan sejak pukul lima sore, empat jam yang lalu.

Satu tangannya menjambak rambut karena kepalanya terasa begitu berat, lalu duduk di sofa yang berada di samping meja telepon di lantai dua yang sepi. Sneza, adik perempuan satu-satunya yang menjadi sumber kebisingan terbesar di rumah itu sepertinya belum pulang. Dan sungguh, rasanya sangat damai berada di rumah tanpa suara Mama atau Sneza.

Bastian memejamkan mata, dan wajah Aubry yang tadi siang tanpa sengaja ditemuinya kembali mengambil alih seisi kepalanya. Sebelum pergi begitu saja, wanita itu berkata, "Minggir, Bas. Nanti salah paham." Sambil melirik ke arah Sashi yang menghampirinya dan terlihat hendak menyergap Bastian.

Jika saja, jika saja Bastian tidak ingat bahwa ibu-ibu tiga anak itu adalah istri dari atasannya dulu, pasti ia sudah mendorongnya menjauh. Sambil menjelaskan pada Aubry bahwa apa yang ia pikirkan tidak sama seperti apa yang ia lihat.

Namun, masalahnya tidak sampai di sana. Ketika kembali ke kantor selepas makan siang, Bastian melihat Aubry berjalan bersama Ratu, salah satu staf HRD di kantornya. Mereka berjalan memasuki ruang HRD dan ... sudah, Bastian tidak bisa menghabiskan rasa penasarannya karena siang itu jadwal meeting sudah menunggu.

Setahunya, salah satu divisi yang sedang membutuhkan karyawan baru adalah divisi sosial media. Jadi, sejak sore, ia mengirimkan satu pesan ke grup—tolong ini kenapa nama grup chat-nya harus se-absurd ini?—Senam Pagi Indomaret untuk menanyakan kabar karyawan baru di divisi mereka.

Ada anak baru di divisi sosial media, ya?

Dan, pesan itu tidak ada balasan sampai saat ini. Sampai ia kembali menulis.

Gue left dari grup deh.

Oke. Gue left.

Heh. Nggak ada yang peduli?

Bastian mendengkus. "Memang gercepnya kalau lagi butuh doang!" gumamnya sembari kembali mengetikkan pesan pribadi dan mengirimkannya pada Sairish.