Chapter 4.

635 39 16
                                    

_HappyReadingAll_












"Amaterasu! " Adalah kata pertama yang di ucapkan oleh pemuda bersurai biru tersebut.

   Tanpa pandang bulu api hitam itu membakar habis seluruh badan pria berbaju hitam yang tadinya akan mencuri mayat dari kagura.

   Kini sorot mata ke empat shinobi dari desa konoha dan tsuna itu tertuju ke arah seorang pemuda bersurai biru yang menggunkan masker sebagai penutup identitas ny. Namun tanpa berkata kata pemuda bersurai biru tua tersebut langsung pergi membawa mayat kagura dengan susano'o milik ny.

  Keheningan terjadi di antara mereka berempat. Araya, inojin, yodo, dan sarada saling memandang satu sama lain. Banyak pertanyaan yang terjadi di antar mereka berempat. Siapakah pemuda itu?.

"BAGAIMANA INI.... KITA TIDAK MENDAPATKAN MAYAT NYA! " Teriak araya dengan panik.

"LALU BAGAIMANA KITA MELAPOR KE ATASAN TERTINGGI DESA KIRI" Lanjut araya.

"Kita masih belum tau siapa yang membawa mayat itu dan, kini masalah ny bertambah dengan mayat ny yang diambil,dan kita belum tau juga dari mana dia mendapatkan Zetsu putih dan hitam sebagai pengawal. Mana lagi mayat pencuri ny terbakar dengan hangus, dan kita belum mengetahui identitas ny juga dan bla~~ bla~~ bla~~" Ucap inojin.

"Inojin. Kau tau kan masalah yang kita hadapai saat ini? " Tanya sarada.

"Tentu saja memangnya apa yang per~~" Ucapan inojin terpotong.




BELETAK!





  Dua buah pukulan kencang di dapatkan oleh inojin dari sarada dan yodo di waktu yang bersamaan.

"Kenapa kau membuat akar masalah kita malah bertambah persetan! " Kata kata pedas yodo.

"Iiittaaiii, apa salah ku huhuu .... Aku hanya memberi tau masalah kita bertambah. " Ucap inojin dengan santai.

"Entah lah aku hanya kesal dengan sikap mu yang membuat masalah kita yang hanya satu seolah bertambah karena kau melihat nya dari sudut pandang yang lain shanaroo... " Ucap sarada dengan santainya.

"Kau harus bersabar inojin, karena sejauh yang ku tau orang sabar kuburan ny lebar. Tapi kalau aku menjadi penggali kuburnya, aku akan membuatkan mu kuburan yang sempit Ehe:V " Ucap Arya tanpa pandang situasi.

  Perempatan lampu merah muncul di dahi inojin. Dengan wajah nya yang kesal ia menarik kerah baju araya dan mulai mengeluarkan kata kata pedas dari mulut nya.

ey. Araya no baka, ****, ****, ****, ****,KAU MENDOAKAN AKU MATI" Ucap inojin dengan kasar.

"Aku hanya bergurau jangan kau ambil serius, tapi yang di katakan inojin ada benarnya. Kenapa dia mengambil mayat nya?. Kita harus cepat melapor ke desa. " Ucap araya mulai serius.

_🌿🌿🌿_

  Angin berhembus dengan kencang. Menerpa dengan lembut pemuda bersurai kuning yang kini tengah sibuk membuat sebuah topeng dengan kedua tangan milik ny.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 24, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

💖 You and Me 💖 [Borusara fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang