6. Masalah Tikus Sampai Masalah Ranjang

825 103 56
                                    

Jimin dan Mina adalah keluarga paling tenang di antara tetangga-tetangganya yang lain. Jika mereka ada masalah, pasti akan diselesaikan dengan kepala dingin. Tidak seperti yang lainnya yang malah teriak-teriakan seperti sedang berada di kebun binatang saja.

Mina juga orangnya gak mau ribet, jadi dia selalu mengalah apabila anaknya tidak mau bersama dengannya.

"Robin kalau udah besar mau jadi apa?" Mina membawa Robin kepangkuannya.

"Robin mau jadi kayak papa. Papa itu superheronya Robin!"

Mina tertawa mendengar itu.

"Robin gak mau tanya mama mau jadi apa?"

Robin menggeleng. Ia malah sibuk memainkan robot yang sedari tadi ada di genggamannya.

"Kenapa? Kok gak mau tanya?"

"Robin males sama mama."

Hal itu membuat Mina mencubit hidung Robin gemas. Anaknya ini selalu saja membuatnya tidak bisa berhenti tersenyum.

Bagi Mina, Robin adalah sumber kebahagiannya yang kedua setelah keberadaan Jimin dihatinya.

"Ma, telpon papa dong!"

Robin tiba-tiba saja meminta Mina untuk menelpon suaminya itu. Tentu Mina tidak menolak. Kemudian ia mengambil ponselnya dan mencari kontak Jimin.

"Halo sayang?"

"Papa!!!!"

Diseberang sana, Jimin terkekeh.

"Robin? Kok kamu yang jawab?"

"Mama pencetin buat Robin. Papa kapan pulang?"

Jimin tidak bisa berhenti terkekeh. Bagaimana bisa ia mendapatkan seorang malaikat yang sangat imut?

"Masih lama, kamu main sama mama aja ya. Papa sibuk banget nih di kantor. Nanti kalo papa pulang, Robin pijitin papa ya."

"Siap bos!!"

Mina mengusap-usap pucuk kepala Robin. Ia tidak tau kenapa bibirnya bisa senyum selebar ini melihat interaksi anaknya dengan sang ayah.

"Yaudah kalo gitu papa tutup ya. Bye sayang!"

"Bye papa!!"

Robin tertawa setelah sambungan terputus.

"Papa sayang banget sama Robin. Mama juga sayang sama Robinkan?" Mina tentu mengangguk.

"Sayang banget! Sampe mama gak mau lepasin kamu dari pelukan nih!" Mina membawa Robin kepelukannya.

Biasanya jam segini Robin juga sudah mengantuk, tapi bocah itu sepertinya belum ingin menutup matanya.

Tiba-tiba saja ponsel Mina berdering. Tertera nama Monnara disana. Taukan siapa Monnara.

"Ya Mo?"

"MINA, SUMPAH LO HARUS KE RUMAH GUE SEKARANG!!!"

"Kenapa?!!!" Raut wajah ayu Mina berubah menjadi panik.

"Udah gakusah banyak tanya! Cepetan kesini. Urgent!!! Emergency!!!"

Mina lantas mematikan sambungan telponnya, dan mencari Robin di kamarnya.

"Robin ayo ikut mama."

"Kemana?"

"Ke rumah tante Momo. Mau kan?" Robin mengangguk antusias.

Beruntung jarak rumahnya dengan Momo tidak terlalu jauh, jadi dia juga tidak capek menggendong Robin.

Tetangga Masa Gitu?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang