Aldo dan Letta kini telah kembali ke Indonesia. Setelah sampai rumah mereka langsung membersihkan badan masing masing dan berkumpul di ruang keluarga hanya untuk sekedar melepas penat juga berbincang ringan.
"Do, aku kok pengen makan bakso ya?" Ucap Letta.
"Kamu mau aku go food in?" Jawab Aldo.
"Aku pengennya ketempatnya langsung Do makan bareng sama kamu."
"Kita baru aja pulang loh dari Singapore, kamu gak capek?"
"Enggak, ayok beli sekarang Do."
"Yaudah kamu tunggu sini bentar aku mau ambil kunci mobil sama dompet."
"Do pake motor aja." Oke Aldo sedikit bingung dengan istrinya itu, tidak biasanya ia ingin keluar menggunakan motor, apalagi diluar cuacanya sedang terik.
"Ih malah bengong, buruan Do!" Ketus Letta.
"Iya iya sabar dong."
Jalanan Jakarta siang ini cukup padat juga panas, membuat Aldo kualahan karna merasa gerah.
"Lain kali jangan ngajak keluar siang siang naik motor ya, panas banget ini sayang mana macet lagi." Ucap Aldo yang membuat Letta mendengus.
"Kamu itu apaan sih gitu aja lebay banget!"
"Ck, bukan lebay ini emang panas tau mana macet parah."
"Udah ah jangan ngedumel mulu abis ini juga sampe kok tempatnya."
Letta mengarahkan pada Aldo tempat bakso yang ada di pinggir jalan, Aldo sangat bingung pasalnya Letta ini sangat jarang meminta hal seperti ini. Apalagi Letta pernah mengatakan kalau makanan dipinggir jalan itu kurang higienis.
"Kamu mau juga Do? Harus mau dong, makan pentolnya aja ya?" Ucap Letta yang mendapat anggukan dari Aldo. "Pak baksonya 2 porsi ya, isinya pentol aja." Lanjutnya pada si penjual bakso.
"Tunggu sebentar ya mbak mas." Ucap si penjual bakso.
"Eh do abis ini beli es serut dong di ujung sekolah sd deket perumahan sana." Ucap Letta sambil menunjuk perumahan disebrang.
"Jangan ah nanti kamu pilek." Jawab Aldo sambil menggeleng tegas.
"Lo itu apaan sih orang gue pengen juga masa gak boleh sih!" Ketus Letta.
"Lo gue lo gue, KAMU!" Koreksi Aldo sambil menyentil dahi Letta. "Bukannya gak boleh beli es serut, aku tuh takut kalo kamu pilek." Lanjutnya.
"Dih apaan si orang pilek doang, lagian gak bikin susah juga."
"Gak bikin susah apanya? Orang waktunya tidur kamu malah nangis gara gara gak bisa nafas!"
"Plis lah Do sekali aja!" Mohon Letta.
"Iya iya, makan dulu tub baksonya udah dateng."
***
Sore harinya Letta mengajak Aldo main ke rumah mama Lita, karna ia benar benar rindu dengan mamanya itu. Seperti biasa sesampainya disana ia disambut begitu baik oleh orang rumah.
"Gimana kabar Amel?" Ucap Bian sambil duduk diantara Aldo, Lita, dan Letta.
"Dia udah sembuh, tahun depan mau married dia." Jawab Letta.
"Oh ya? Sama siapa sayang?" Sahut Lita.
"Letta belum ketemu cowoknya, katanya orang luar bukan orang indo."
"Oh ya Bi, lo tau gak Elsa besok nikah loh." Lanjutnya.
"Iya tau, kemarin ngirim undangan kok dia."
KAMU SEDANG MEMBACA
Aletta's Squel
General Fictionsquel Aletta baca cerita Aletta dulu guys sebelum kalian baca ini, thanks:v . . Ini tentang rumah tangga Aldo dan Letta, tentang bagaimana hari hari yang mereka jalani serta cobaan dari tuhan sebagai pelengkap. Ayo baca woii jangan lupa vote komenny...