Wanita itu hanya menginginkan kesembuhan putrinya. Tak perduli bahwa harga dirinya akan terjun bebas. Mengemis dihadapan lelaki yang pernah singgah dihatinya cukup lama memang bukan ide yang bagus. Tapi, ia tak punya pilihan. Hanya cara ini yang bisa ia lakukan. Wanita itu berlutut dihadapan Jeffrey yang tengah mematung di depan pintu apartemennya. "Aku mohon Jeffrey. Aku rela melakukan apapun asalkan kau mau membantu putriku. Aku berjanji akan membayar berapapun untuk ini." Ucapnya dengan bersimbah air mata. "Putrimu juga putriku, Ciara." Batin Jeffrey dalam hati. Wanita itu hanya mengenakan sandal rumahan. Hanya mengenakan Baju seadanya, tanpa dilengkapi baju hangat. Mengingat cuaca diluar sana sedang tidak begitu bersahabat. "Berdiri Ciara!" Wanita itu masih menangis tersedu-sedu. "Aku bilang berdiri Ciara." Jeffrey meninggikan suaranya. Dengan perlahan Ciara berdiri dari berlututnya. Mensejajarkan tingginya dengan tinggi lelaki dihadapannya. Walaupun jarak tinggi mereka cukup jauh. Wanita itu hanya berhasil menatap dada bidang Jeffrey tanpa mendongakkan kepalanya. "Kau yakin mau membayar berapapun untuk itu?" Ciara mengangguk. "Berapapun dan apapun?" Wanita itu mengangguk lagi dengan lemah. "Puaskan aku malam ini. Kemudian aku akan memberikan apa yang kamu butuhkan." Ciara mendongak. Menatap Jeffrey dengan tatapan tak percaya. "Baiklah." Kali ini Jeffrey yang sedikit terkejut dengan jawaban Ciara. ~~~ Ini sebenernya dulu fanfiction Jaehyun NCT. Tp aku rubah jadi fiksi biasa. Nggak ada perubahan cerita. Emang aku unpublish terus ngulang publish lagi kayak dulu hehehe
9 parts