Seperti yang dituliskan salah satu penulis skenario terkenal di highlight media sosialnya, Kenta dan Lyra mengambil bebarapa poin penting dalam hubungan Friends with Benefits mereka. 1. kirim pesan flirty hanya sesekali 2. nggak usah cemburu apalagi bawa-bawa perasaan 3. Yang perlu diingat, dicatat, diresapi, ditebali, tulis dengan huruf besar, dan digaris bawahi, NGGAK USAH NGOMONGIN MASA DEPAN! Tapi, apakah keduanya bisa melakukan aturan itu, ketika setiap hari mereka bertemu? Bisakah mengikuti aturannya, jika satu persatu jati diri, mulai terbongkar? Bisakah mereka tetap berada di garis aturan, ketika keduanya sama-sama membutuhkan lebih dari sekedar partner di ranjang?