"Katakan siapa pemilik hatimu sekarang, Ga" Kembali Johan tertarik dari lamunan singkat. Suara Johan kembali santai seperti biasa. Hanya dia sejak dulu, sekarang dan selamanya, Bang. Giga hanya mengucap jawaban sentimentil itu dalam benak. "Tidak ada" selain dia. Tatapan Giga perpindah dari derak awan menuju wanita berambut panjang dengan kedua bocah kembar yang terus bermain air. Meski secepatnya dia harus membuang mata kurang ajarnya jauh dari sang bidadari karena tak ingin suaminya curiga dan salah paham. Dunia memang kejam, membuat cinta pertamanya melupakan dan bahagia dengan yang lain. Sementara dia tak bisa sedetikpun tak memikirkan, terus berkubang pada kenangan lama yang semakin hari menghimpit dada. Giga patah hati mendengar Bang Johan menikahinya, selepas kematian manajer mereka ayah Lunaya. Sementara dirinya justru tak berdaya diatas ranjang rawat karena kejadian sialan yang membuatnya harus transplantasi mata sekaligus merenggut ingatan kekasihnya.