Sesilia Dwi Kanaya, itulah nama salah seorang pegawai kantoran di sebuah perusahaan bagian divisi keuangan. Di usianya yang menginjak 25 tahun, dia masih saja melajang dan belum pernah berpacaran. Padahal, bisa dikatakan dia adalah tipe wanita yang diidam-idamkan oleh banyak pria. Cantik, pintar, sopan, dan elegan, adalah penggambaran yang orang lain deskripsikan untuknya. Hanya saja, sampai sekarang tidak ada yang berhasil menarik perhatian Sesil. Sesil seakan acuh tak acuh terhadap pria yang sengaja mendekatinya. Sampai pada akhirnya, dia dipertemukan dengan pegawai pindahan dari kantor cabang perusahannya. "Dia itu gaul, tapi tau batasan. Ramah, tapi gak berlebihan, pokoknya ada aura akhi-nya gitu, deh. Sedangkan gue ... gak ada aura ukhtinya sama sekali. Gue itu ibarat kebagian ukh-nya doang." - "Maaf sebelumnya, Mbak Sesil ada kertas kosong yang nggak dipake?" "Oh, ada kok." "Kalo pulpennya, ada juga nggak?" "Ada." "Kalo calon suami ... udah ada belum?" " ... "
7 parts