Beomgyu tidak tau apakah dirinya bahagia atau tidak. Hidup dengan keluarga berkecukupan dan kedua orang tua yang begitu menyayanginya tidak membuat dirinya merasa lega. Belum lagi Yeonjun, sang kakak yang selalu menjaganya dan selalu mendengarkan keluhannya tentang dunia. Laki - laki itu bimbang, namun dunia begitu kejam untuknya yang begitu rapuh. Ketika dirinya sudah tidak sanggup menahan rasa sakit, saat itu pula orang - orang datang padanya dengan senyuman. Memintanya bertahan demi orang yang dia sayangi tanpa memikirkan bagaimana rasa sakit yang dirinya tanggung seorang diri. "Bahkan jika sang mentari tak lagi memancarkan sinarnya, masih ada sang rembulan sebagai penggantinya. Hidup itu terus berputar, kehilangan adalah hal yang wajar. Karena pada akhirnya, kalian akan menyadari bagaimana orang - orang mulai datang menggantikan masa lalu dan kembali mengukir masa depan".