"Bahkan jika ini hanya mimpi, Ayah pasti akan memperbaiki hubungan kita. Setidaknya kamu akan bahagia walau dalam mimpi." ~••~ Raaka kembali ke waktu sebelum putra yang selama ini diabaikannya meninggal. Walau otaknya bertanya bagaimana bisa, ia menerimanya dengan senang hati. Ia bertekad akan memperbaiki hubungan dengan sang putra yang selama ini diabaikannya, di saat ia bahkan tak tahu apapun tentangnya. Bisakah ia memperbaiki hubungan keduanya? Atau ia akan menyerah kala beberapa fakta terungkap dan menyadari realitas terlalu kejam? ~••~ Cover from Pinterest -Slow update (hanya cerita selingan yang dipublish karena saya greget buat pencet tombol publish)