Jutaan kata maaf dariku pun tak akan pernah mengembalikanmu ke dalam hidupku. Penyesalan ini membunuhku secara perlahan. Kesempatan itu berulangkali kauberi agar aku mampu menggenggamnya. Namun dengan bodohnya aku sia-siakan. Saat itu aku justru sibuk membangun kebahagiaan dengan insan lain. Kini kamu tak akan lagi merasakan sakit akibat luka yang kuberi. Bumi telah memelukmu, dan aku hanya mampu hidup dalam sesal. Jiwaku merana. Namun semua yang kualami tak sebanding dengan ukiran luka yang kutoreh di hatimu.
8 parts