Mereka hanya terfokus pada fisik yang sehat dan terlihat sempurna, namun lupa akan jiwa yang terluka oleh kesempurnaan yang ada. Ini tentang mereka berempat yang memiliki gangguan kejiwaan dengan latar belakang yang berbeda, menjadikan mereka harus kuat dan harus bertahan meskipun kematian sudah dipikirkan setiap detiknya. Bagaimana bisa lingkungan sangat kejam terhadap mereka yang sudah tidak sempurna lagi jiwanya? Bukankah jiwa mereka berhak bahagia? berhak bukan untuk mereka merasakan kebahagiaan dalam hidupnya, meski... hanya sesaat? - Di tulis oleh Fabiha. 26 Juni 2024.
3 parts