Sejatinya hidup hanyalah panggung sandiwara. Menjalani babak demi babak kehidupan sesuai skenario yang telah ditentukan. Apakah dengan begitu manusia masih bisa terlihat hidup? Lantas untuk apa hidup itu sendiri? Sebuah panggung dengan cahaya lampu sorot merepresentasikan kehidupan manusia. Segala kisah kehiduapan tersaji, silih berganti. Menyaksikan kehidupan yang hingar-bingar, tak jarang pula tersaji kehidupan dengan hiruk-pikuknya.