🦊 HE'S NOT A BARBIE

1.4K 131 41
                                    

HE'S NOT A BARBIE
"Cause he is a boy like he should be."

GENRE : Romance, fluffyCAST : Vian (You), YeonjunLENGTH : 3325 wordsINSPIRATION : Yeonjun pict of minisode fansign

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

GENRE : Romance, fluffy
CAST : Vian (You), Yeonjun
LENGTH : 3325 words
INSPIRATION : Yeonjun pict of minisode fansign

🦊🦊🦊

Tekadku adalah mendapat pekerjaan dan melakukan sebaik mungkin, sewajarnya.

Yang Kim Vian pikirkan setibanya dia di Seoul Kota kelahirannya itu hanyalah segera mendapat pekerjaan bagus. Mengharapkan setidaknya pekerjaan yang related dengan pendidikan kuliah yang baru saja usai Vian tempuh, menjadi seorang Manajer contohnya. Ah, Vian pasti hanya mengelak saat bilang kalau hanya ingin pekerjaan bagus, nyatanya perempuan itu sangat mendambakan mendapat pekerjaan itu sebagai wadahnya bergumul dalam dunia perkerjaan—menjadi Manajer.

"Sudah sampai di apartement?"

"Telat! Aku bahkan sudah sampai sejak semalam, sekarang malah sudah berangkat ke tempat kerja dimana aku melamar secara online sebelumnya."

"Haha, sorry. Sejak semalam aku sibuk sampai tak sempat menanyakan." Kim Taehyung atau kakak laki-laki Vian itu beralasan, terkikik tanpa dosa sebelum melanjutkan. "Kuharap kau tidak lupa bagaimana kehidupan di Seoul berjalan, di sini berbeda dengan LA-"

"Aku tahu itu, ck!" dengus Vian. Dia itu bukannya tinggal sejak lahir di LA, Vian hanya perlu pergi selama empat tahun untuk menempuh pendidikannya. Kembali ke tanah kelahiran adalah usulan tegas dari sang Ayah dengan alasan Vian itu perempuan dan barangkali tak butuh tempat bekerja yang jauh-jauh layaknya Taehyung.

"Semoga berhasil dengan pekerjaanmu. Ingat, tidak perlu putus asa kalau kau gagal atau terjadi hal buruk lainnya."

"Kakak mengharapkan yang buruk-buruk terjadi padaku, ya?" keluh Vian, tidak habis pikir dengan arah tujuan bicara kakaknya.

"Bukan begitu, Vi. Berhenti berprasangka negatif denganku." Di seberang telepon sana, Taehyung memelas. Padahal ledekan yang dia lakukan memang meluncur begitu saja akibat elemen rindu yang sudah tak dapat di bendung lagi akan keterpisahan dengan sang adik selama satu tahun belakangan. "Hati-hati. Aku akan segera menemuimu secepat yang aku bisa saat ada kesempatan."

"Okay. Aku tunggu. Da ...." Dengan itu Vian menjauhkan ponselnya, mematikan sepihak, kemudian mendongak pada gedung hiburan CC Entertainment. Sebuah perusahaan permodelan dan majalah yang cukup meroket kepopulerannya dalam beberapa bulan terakhir. Ya, Vian baru saja tiba di depann gedung tersebut dan tetap berdiri di posisi kala Taehyung mendadak menelpon. Berdeham, kegugupan yang sontak meliputi diri tak dapat Vian hindari lagi. Dia pun mulai memberanikan diri melangkah masuk.

COTTON CANDYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang