🦊 OUR FORTRESS OF ICE

357 69 12
                                    

OUR FORTRESS OF ICE
"When I lost my Ice Prince."

GENRE : Romance, sad storyCAST : Kyle, Yeonjun, Soobin, BeomgyuLENGTH : 3445 wordsINSPIRATION : Disney FROZEN, Yeonjun TCC: Freeze "WORLD" concept photo (mulmed/banner pict)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

GENRE : Romance, sad story
CAST : Kyle, Yeonjun, Soobin, Beomgyu
LENGTH : 3445 words
INSPIRATION : Disney FROZEN, Yeonjun TCC: Freeze "WORLD" concept photo (mulmed/banner pict)

🦊🦊🦊

"Yang Mulia?"

Kyle Freiyance terbelalak bukan main. Tetapi, pangeran di hadapan malah tenang saja melemparkan senyum manis ke arahnya. "Bisa aku minta waktunya, Nona?"

Pipi Kyle sudah bersemu merah, malu bukan main. Apalagi dia tadinya sedang sibuk menata buket bunga terbaik untuk diantarkan sebagai bebuangaan yang menghiasi Istana. Mendadak saja Putra Mahkota yang sudah menjalin hubungan dengannya itu muncul di depannya dari jendela berlapis salju yang terbuka. Ya, ini adalah Negri Kerajaan Es di mana salju akan turun selamanya—selama keluarga bangsawan es tetap hidup dan silsilah kerajaan tetap berlanjut.

Untuk saat ini, tahta selanjutnya masih berada di tangan Raja Yeohan Jheoya, ayah dari Pangeran Yeonjun Jheoya yang memang akan segera menyerahkan tahta kepada putra semata wayangnya itu.

"T-tentu. Tapi—" Kyle melirik pada Leyla Hannah, rekannya di rumah bunga es itu. "Aku sedang membantu Kak Han mengurusi pesanan bunga."

"Ada apa, Kyle?" Hannah menoleh, bunga-bunga di tangannya lantas terlepas saat melihat siapa yang tengah duduk di jendela bangunan tinggalnya. Lelaki tampan bermahkota dengan balutan pakaian putih yang mewah. "H-hormatku, Yang Mulia." Perempuan itu menunduk dalam.

Yeonjun terkekeh renyah. "Tidak perlu sekaku itu. Kau tahu maksud kedatanganku ke sini untuk apa?" Lelaki itu melirik Kyle lagi dengan senyuman. "Jadi, boleh aku bawa dia?"

"T-tentu, Yang Mulia. Kau bisa bawa Nona Kyle ke mana pun, selama apapun yang kau mau."

Yeonjun langsung melompat turun. Berjalan ke hadapan Kyle yang mematung dengan jantung bergemuruh, lelaki itu kemudian meraih flower crown untuk dipakaikan ke kepala gadisnya. "Jadi, Apa Tuan Putriku sudah siap?"

"Ak-aku bukan Tuan Putri."

"Kau iya. Karena Tuan Putriku hanya memakai mahkota bunga ini," sahut Yeonjun bangga, kemudian menggamit satu tangan Kyle sehingga mereka saling menggenggam hangat.

"Kak Han, maafkan aku, ya?" Kyle menyempatkan untuk menatap Hannah penuh rasa bersalah, saat Yeonjun mulai menariknya pergi.

Hannah sudah menggeleng kuat. "Sudah, tidak masalah. Sana, bersenang-senanglah dengan pangeran!"

"Dah, Kak~"

***

"Kau menculikku, lagi."

COTTON CANDYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang