🦊 ONE OF FIVE

263 40 8
                                        

GENRE : Brothership, friendshipCAST : TXT all membersLENGTH : 912 wordsINSPIRATION : 0x1=LOVESONG (I Know I Love You) and LO$ER =LO♡︎ER MV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

GENRE : Brothership, friendship
CAST : TXT all members
LENGTH : 912 words
INSPIRATION : 0x1=LOVESONG (I Know I Love You) and LO$ER =LO♡︎ER MV

iya, kali ini girl cast engga ada.
yah gapapa ya satu konten bromace nyelip di antara romansa di book ini.
ehehe.

happy reading!!

🦊🦊🦊

Daniel tak merasa lebih dari seorang anak lelaki biasa. Yang menghabiskan tahun terakhirnya di SMA bersenang-senang dengan dikelilingi empat sahabatnya yang berharga: Steve, Ben, Terry dan Michael. Kelima sekawan ini selalu bahu membahu dalam menghadapi pergolakan emosional menuju dewasa—ada berbagai macam pergumulan yang masing-masing mereka hadapi, terus mereka bagi bersama. Berharap dengan cara tetap berkumpul dan lantas bercanda tawa, separuh beban yang menekan dada dapat sirna meski hanya sesaat.

"Jadi, kau berhenti melakukan live streaming?" tanya Daniel saat masuk ke kamarnya, dan melempar sebungkus camilan chip kentang kesukaan temannya itu. Ben menangkapnya, menggumamkan terima kasih seraya Daniel mendekat dan bergabung dengan keempat temannya yang berkumpul di sekitar ranjang tidurnya. "Makanlah. Camilan biasanya dapat memperbaiki suasana hatimu," hiburnya, lantas membagikan sisa jajanan yang dia punya pada yang lain.

"Tunggu. Apa luka kecil di pipimu adalah ulah ayahmu?" Terry terkejut ketika baru memerhatikan wajah Ben.

Ben terkekeh samar. "Yah, dia sempat memukulku tadi. Tapi, ya sudahlah. Bukan masalah." Benar. Ayah Ben tak menyukai aktivitas Ben yang merupakan seorang musisi di media sosial. Jadilah dia sempat dihakimi bertepatan saat dia melakukan live di kanal youtube resminya. Ben sungguh hancur saat meninggalkan rumah menuju kediaman Daniel dan menceritakan semuanya. Keempat temannya pun sudah biasa dengan kisah semacam ini karena sudah mengetahui perangai ayah Ben sebelumnya. Ben pun beralih pada sang owner ruangan, mengunyah keripik di tangan dengan nikmatnya. "Kau sendiri bagaimana, Daniel? Orang tuamu baik?"

Daniel tergelak. "Ini lucu, mereka tak lagi bertengkar hebat seperti setiap hari! Ahh, bagaimana pun kurasa ini kabar bagus."

Michael menimpali. "Tentu saja itu bagus! Kemarin kita sempat berpikir perceraian adalah jalan terbaik." Lalu dia beralih pada Steve yang tengah meneguk minum dengan kalem di sisinya. "Steve, bagaimana hubunganmu dengan Clara? Bukankah semalam kau bilang kalian bertengkar?"

"Ck, sedih mengakuinya, tapi kami sudah putus."

Mata semuanya membola, apalagi Terry, "dan kau diam saja tanpa langsung cerita?"

"Aku tak mau memperburuk suasana. Ben sudah sangat sedih dengan situasi rumahnya."

Diam-diam, Michael menghela napas panjang, dia sendiri juga sangat ingin membagikan kabar miris. "Sebenarnya, aku baru saja berhenti dari pekerjaanku hari ini."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 01, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

COTTON CANDYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang