🦊 LOVE IS A LIE

197 42 3
                                    

GENRE : RomanceCAST : Valda, YeonjunLENGTH : 3438 wordsINSPIRATION : Good Boy Gone Bad MV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

GENRE : Romance
CAST : Valda, Yeonjun
LENGTH : 3438 words
INSPIRATION : Good Boy Gone Bad MV

warn 17+ !!!


🦊🦊🦊

Apa menurutmu cinta sepihak itu menyakitkan?

Oh, tidak, tidak. Belum sebegitunya. Valda akan membantahnya sigap, sebab tengah berada di posisi lebih tidak mengenakkan dari sekadar cinta sepihak. Toh, setidaknya dalam kasus percintaan satu pihak, kedua orang tersebut masih dipandang sebagai pasangan. Tetapi, Valda? Wah, perempuan introvert kronis ini benar-benar membungkam mulut dan memendam rasa sukanya, tiga tahun lamanya!

Mungkin di beberapa alur, seseorang yang tengah dimabuk cinta setidaknya akan melakukan sedikit banyak effort untuk mendekati sang pujaan. Apakah memberikan hadiah setiap hari, memberi petunjuk dengan identitas pengagum rahasia, memberi surat puisi manis saat hari kasih sayang atau mungkin, surprise yang menyentuh di hari ultah? Bahkan teman Valda yang lain ada juga yang sampai nekad pdkt hingga merubah diri juga kepribadian, tak jarang malah terjebak friendzone.

Ada banyak macamnya. Ada banyak jalan cerita. Tetapi Valda?

"Wah, dia tampan. Lihat senyumnya itu. Dia tampak bahagia."-Valda hanya sanggup sebatas memandang kagum sosok Choi Yeonjun gebetannya itu dari jarak sekitar sepuluh meter. Tak tanggung-tanggung, bahkan dia malah turut bahagia setiap kali Yeonjun diketahui baru jadian dan memiliki pacar baru.

Memang, gadis yang satu ini memang sesuatu sekali.

Yang terpenting 'kan, orang yang kusuka tetap bahagia. Begitulah jawabannya jika dia ditodongkan dengan kalimat tanya mengapa dia tak pernah mau berusaha!?

"Sudahlah! Aku sudah sadar diri sejak awal. Memang kenapa!?" tukas Valda emosian, meladeni teman kelasnya yang bertanya perihal masalah ini selama tiga tahun pula.

"Kau tidak kasihan dengan perasaanmu? Ketahuilah, hatimu itu kelelahan memendamnya."

"Kan yang kelelahan hatiku. Ya ini urusanku."

"Jangan munafik. Memang kau tidak pernah bayangkan suatu hari bisa pacaran dengan gebetanmu?"

Iya, tentu. Aku berhalusinasi tiap sebelum tidur. Tetapi, apa itu mungkin? "Hm, ya, sesekali. Tidak terlalu sering. Aku jelas tahu posisiku, dan siapa aku."

"Tidak ada yang tahu kalian cocok atau tidak sebelum ada yang mendekat. Bahkan tak ada manusia yang bisa tahu, apa kau itu tipe Yeonjun atau bukan, kalau bergerak maju sesenti saja kau enggan."

"Aku takut. Aku tidak percaya diri."

"Ck ck, dasar pesimistik. Kau tahu, beberapa orang bahkan pakai bumbu kebohongan demi memenangi cinta mereka. Cinta itu kadang memang bagai lembah kelam, yang memasukinya perlu pengorbanan. Jadi, selama kau ragu berkorban, maka kau pun takkan pernah maju dari tahap ini," tutur teman Valda bernama Dami itu dengan serius, seolah pakar percintaan.

COTTON CANDYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang