Genre: Comedy, Fanfiction, School, Sport
Status: Hiatus
Update: Hiatus
Note: Masing-masing bab memiliki 3k kata!
☘︎☢☘︎
Masuk ke suatu SMA karena mengidolakan anggota ekskul voli yang luar biasa, berteman dan akrab dengan semua anggotanya, hingga jat...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
{Y/n} mengajak kedua seniornya itu masuk ke rumah, kedua anggota voli Karasuno itu masuk bersamaan dan tubuh mereka pun saling terhimpit di tengah pintu. Terjadi lagi perdebatan heboh karena masalah sepele.
"Aku duluan, cebol." Kageyama berusaha masuk duluan tapi dicegah oleh Hinata.
"Nggak bisa! Aku yang duluan, dasar tiang listrik." Hinata juga tidak mau kalah dengan Kageyama.
Mereka saling berebut jalan untuk masuk lebih dulu ke rumah {y/n} sampai-sampai mengeluarkan kalimat kasar. Untungnya di rumah, {y/n} hanya sendirian saat itu.
{Y/n} sendiri hanya bisa menahan tawa melihat tingkah kedua kakak kelasnya itu dan kurang enak untuk menegurnya, jadi {y/n} biarkan saja karena kebisingan mereka tidak akan mengganggu tetangga yang juga bercampur rintikan air hujan.
🏐🏫🏐🏫🏐
"Kalian lapar nggak?" tanya {y/n}.
Hinata dan Kageyama saling menoleh, kemudian dengan ragu-ragu menjawab iya. {Y/n} bermaksud mengajak mereka makan di dapurnya karena kebetulan ibunya memasak nasi goreng kebanyakan pagi tadi.
"Kalian duduk aja dulu ya? Aku ambilkan nasi goreng buatan ibuku dulu."
"Anu {y/n}, harusnya kamu nggak usah repot-repot gini," ucap Hinata sambil menggaruk-garuk lehernya yang tidak gatal.
"Nggak papa senpai, aku punya makanan sisa sejak pagi dan nggak habis karena ibuku masaknya kebanyakan. Jadi aku mau kalian menghabiskannya." {Y/n} berjalan menuju kulkasnya dan mengeluarkan sepiring nasi goreng.
"Anu {y/n}, aku boleh numpang ke kamar kecil nggak? Seragamku basah nih nggak enak aja rasanya, jadi aku mau ganti baju," pinta Hinata yang mulai merasa kurang nyaman dengan bajunya sendiri.
"Boleh kok, silakan. Pintunya di sebelah kulkas ya?" {Y/n} mengizinkannya.
Hinata beranjak dari tempat duduknya menuju kamar kecil sementara Kageyama hanya fokus bermain ponsel namun dengan keadaan jaringan yang tak lancar. "Cih, jaringannya hilang." Kageyama menggerutu dengan muka masam.
"Kalo lagi hujan kayak gini, jaringan emang biasa memburuk." Sahut {y/n} begitu mendengar Kageyama menggerutu.
"Iya sih." Karena tidak mendapatkan koneksi yang baik, Kageyama meletakkan hapenya di meja tepat di samping tangannya.
"Btw {y/n}, orangtua kamu ke mana? Rumahmu sepi." Untuk pertama kalinya, Kageyama memulai obrolan lebih dulu dengan {y/n}.
"Mereka lagi kerja dong, pulangnya jam sepuluh malam karena tiba-tiba ada urusan."
"Apa mereka nggak masalah, kalo kamu menerima tamu cowok kayak aku dan Hinata?"
"Nggak masalah sih kalo aku menerima tamu cowok selama niat mereka baik-baik." Kageyama hanya mengangguk ringan sambil melihat aktivitas {y/n} menuangkan nasi goreng ke piring lain.