Selepas dari kegiatan sekolah, {y/n} berjalan pulang bersama dengan teman barunya, Lucia dan Risman. Belum sampai di gerbang sekolah, dia melihat Hinata dan Kageyama berjalan ke arah ruang pelatihan. "Lucia, Risman, kalian pulang duluan ya? Aku mau ke ruang pelatihan klub voli, nggak papa 'kan?"
Lucia dan Risman saling bertukar pandang, lalu mereka pun mengangguk bersamaan tanpa merasa berat hati. "Ya udah, kami duluan," jawab Lucia.
"Kalian hati-hati ya?" Lucia dan Risman mengangguk bersamaan, layaknya saudara.
Setelah ditinggalkan oleh kedua temannya, barulah {y/n} menyusul Hinata dan Kageyama yang berjalan dengan tenang. {Y/n} pun dengan tenang menyusul mereka dan begitu sampai, tidak ada yang menyadari kehadiran {y/n} karena tidak ada kebisingan yang terjadi. Sebelum akhirnya, disadari oleh Kageyama yang berjalan di sisi kiri Hinata.
"Ah! Sejak kapan kau di situ, {y/n}?" tanya Kageyama dan Hinata langsung menoleh ke sisi kanannya.
"Hai," sapa {y/n} saat Hinata menatapnya. "Baru aja kok," lanjutnya menjawab pertanyaan Kageyama yang responnya hanya berupa anggukan.
Setibanya di ruang pelatihan, mengira bahwa baru mereka bertiga yang datang ke sana, ternyata sudah ada Nishinoya dan Tanaka yang sibuk pemanasan sebelum memulai latihannya.
Melihat semangat mereka, membuat Hinata bersemangat juga untuk ikut mereka pemanasan, segera ia berganti baju tanpa harus ke kamar kecil dulu.
Melihat Hinata membuka seragamnya membuat {y/n} salting, tidak ada perut sixpack pada Hinata maupun berotot, pemandangannya biasa-biasa saja.
Tapi ini pertama kalinya Hinata dengan percaya diri telanjang dada di depan teman-temannya meski hanya sedikit, begitu juga dengan Kageyama yang pergerakannya seperti ingin melepas pakaian.
Pemandangannya mulai panas, {y/n} meninggalkan ruangan pelatihan hingga Hinata dan Kageyama selesai ganti baju, ia duduk di teras ruang pelatihan melihat pemandangan siang hari yang terik.
Sambil menunggu mereka selesai berganti baju, {y/n} mengisi waktunya dengan mengotak-atik ponselnya yang berhamburan akan notifikasi dan hoax dari UC browser.
Lalu sebuah bayangan seseorang muncul di depannya dan berhenti hingga mengundang penasaran {y/n}, lantas ia menoleh ke arah pemilik bayangan itu. "Yachi senpai," ucap {y/n} setelah mengetahui ternyata dia adalah kakak kelasnya sendiri.
Namun di samping Yachi, terdapat seorang pemuda yang belum pernah ia lihat berperawakan tinggi dan penampilannya tampak atletis. "Oh iya, kamu belum tau kan siapa dia?" tanya Yachi.
{Y/n} hanya mengangguk tanpa bersuara. "Kenalkan, Ukai Sensei, asisten Takeda Sensei selama masa pelatihan tahun kemarin, beliau baru pulang dari kampung halamannya, makanya selama ini kau tidak pernah melihatnya kan?" Sambung Yachi.
"Jadi dia ya asisten manajer mu?" tanya Ukai Sensei.
"Benar Sensei."
"Lega mendengarnya, jadi Yachi bukan satu-satunya anggota perempuan di klub voli ini, terima kasih atas partisipasinya ya?"
{Y/n} berdiri dari duduknya kemudian menunduk hormat pada Ukai Sensei. "Dengan senang hati, Sensei."
"Baik, kita mulai latihannya ya? Aku juga cukup kangen dengan anggota voli yang penuh semangat itu." Lanjut Ukai Sensei kemudian berjalan masuk ke dalam ruang pelatihan dan menatapi suasana latihan klub voli Karasuno yang tampak berbeda karena tidak ada kehadiran beberapa anggota senior seperti tahun lalu.
"Oh iya aku lupa! Takeda Sensei pasti belum memberitahu kalian soal ini ya? Dia merencanakan perkemahan ini besok, tapi karena aku pulang lebih awal dari perjanjian, jadi rencana perkemahan kita majukan menjadi malam ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Jeruk Boncel
Fiksi PenggemarGenre: Comedy, Fanfiction, School, Sport Status: Hiatus Update: Hiatus Note: Masing-masing bab memiliki 3k kata! ☘︎☢☘︎ Masuk ke suatu SMA karena mengidolakan anggota ekskul voli yang luar biasa, berteman dan akrab dengan semua anggotanya, hingga jat...
