4/25: Karasuno Time

124 36 52
                                        

Bel pelajaran berdering, suasana hati {y/n} yang sedang tenang itu berubah drastis menjadi panik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bel pelajaran berdering, suasana hati {y/n} yang sedang tenang itu berubah drastis menjadi panik. "{Y/n}, kamu nggak balik ke kelasmu?"

"Ini mau balik kok."

"Aku mau ganti pakaian, ada latihan tambahan! Duluan ya!" Hinata berlari lebih dulu dengan sangat cepat hingga {y/n} tidak bisa menyusulnya.

"Cepet juga larinya," gumam {y/n} berdecak kagum.

Matanya pun melihat sebuah benda yang tak asing di depannya berjarak satu meter, ia memungutnya dan berkeluh kesah menemukan barang yang sudah ia temukan ketiga kalinya.

"Dompet Hinata senpai jatuh lagi? Udah yang ketiga kalinya, apa mungkin tasnya berlubang?"

***

Di tengah perjalanan menuju ruang ganti pakaian, Hinata dipanggil oleh seorang perempuan tepat di belakangnya. Padahal sedang terburu-buru, ia menolehkan kepalanya ke belakang dan mendapati Yachi.

"Kamu dicari petugas perpustakaan."

"Bilang nanti aja, kamu liat sendiri 'kan aku lagi buru-buru?"

"Temui sekarang sebelum masalahnya makin panjang."

"Iya deh, tapi nanti bilangin ke teman-teman aku telat sedikit."

"Pasti." Kemudian Yachi buru-buru pergi ke ruang pelatihan.

Saat Hinata hendak berjalan ke arah perpustakaan, ia berpapasan dengan Kageyama yang kelihatannya akan pergi ke ruang ganti pakaian. "Kageyama, boleh minta tolong?"

"Enggak," tolak Kageyama padahal ia belum tahu permintaan tolong Hinata seperti apa.

"Nggak susah kok, kamu pengen ke ruang ganti pakaian 'kan?" Kageyama hanya mengangguk sekali.

"Nah, tolong bawain tasku sekalian. Aku ada urusan di perpustakaan." Hinata langsung menyerahkan ranselnya yang berisikan lembaran baju pada Kageyama.

"Bawa tas itu pelan-pelan ya? Ada barang berharga di dalamnya." Tambah Hinata membuat Kageyama penasaran. Dengan muka masam dan penuh keterpaksaan, Kageyama membawa tas si pendek itu ke ruang ganti pakaian.

***

Begitu tiba di ruang ganti, Kageyama meletakkan ransel khusus baju latihannya dan mengeluarkan isinya. Tak lupa juga ia membawakan tas Hinata dan meletakkannya di samping tasnya. Tiba-tiba Kageyama penasaran dengan isi tas Hinata karena sebelumnya pernah bilang untuk berhati-hati saat membawakan tasnya.

'Barang berharga apa yang dimaksud Hinata?' gumam Kageyama sambil berjongkok di depan tas Hinata.

Dengan jahilnya dan tanpa merasa bersalah, Kageyama membuka resleting tas Hinata pelan-pelan sambil memandangi situasi di sekitar ruang ganti pakaian yang sepi dan hanya ada dirinya. Senyum jahil Kageyama mengembang semakin lebar. Tanpa terburu-buru, ia membuka tas Hinata dan mengocek barang-barang di dalamnya.

Jeruk Boncel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang