Genre: Comedy, Fanfiction, School, Sport
Status: Hiatus
Note: Masing-masing bab memiliki 3k kata!
☘︎☢☘︎
{Y/n} adalah murid baru tahun pertama di SMU Karasuno yang sangat mengidolakan para anggota klub voli Karasuno dan berharap bisa dekat dengan me...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di jalan menuju arah pulang, {y/n} tidak pulang sendirian. Ia ditemani oleh Hinata, kini mereka sudah lebih lengket dan tidak bisa dipisahkan. Sebelum pada akhirnya bisa pulang, Hinata seperti biasa diledek oleh Kageyama dan teman-temannya yang usil.
Tapi Hinata tidak malu, jutsru sangat senang karena ia sudah mendapatkan hadiah paling istimewa dalam hidupnya dari orang yang berharga. Arah jalan pulang mereka kebetulan sama, tapi nanti akan berpisah begitu bertemu sebuah persimpangan.
Hinata dan {y/n} secara kebetulan berpapasan dengan Kenma. "Hai Kenma!" sapa Hinata sambil melambai.
"Hai juga."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jangan bilang kalo kamu nyasar lagi?" tebak Hinata.
"Enggak kok, aku mau ke rumah temen."
"Oh iya, kenalin! Ini dia adik kelasku, namanya {y/n}."
"Hai Kenma senpai," sapa {y/n}.
"Hai juga, {y/n}," sapa balik Kenma.
"Kalo gitu aku duluan ya, takut temanku nungguin." Kemudian Kenma undur diri melanjutkan perjalanannya ke arah sebaliknya jalan pulang Hinata.
"Hati-hati!" teriak Hinata sambil melambai ke arah Kenma.
🏐🏫🏐🏫🏐
Malamnya, {y/n} selesai mengerjakan tugas sekolahnya dan waktunya istirahat hingga ia tertidur di atas singgasananya yang disebut kasur. Saat tengah asik menikmati singgasananya, dari arah luar kamarnya terdengar suara ibunya memanggil.
"{Y/n}, sini dong!" teriak ibunya dari dapur.
'Ihhh mama nggak peka banget deh! Belum lima menit istirahat udah di suruh' gerutu {y/n} lalu dengan terpaksa beranjak dari kasurnya menuju dapur.
Ia mendapati ibunya di dapur sibuk menyusun beberapa bumbu dapur dan makanan instan lainnya ke dalam lemari kayu. "Iya Ma?" tanya {y/n} sambil berdiri di samping ibunya.
"Mama lupa beli gula, mama kira persediaan gula kita masih ada tapi tenyata udah habis. Kamu tolong belikan di supermarket dekat sini ya?"
