Jeruk Boncel

11/25: Kepulangan Nekoma

Latihan kolaborasi dengan Nekoma berjalan baik dan seru, semua anggota voli Karasuno maupun Nekoma tampak gembira dengan hasil kolaborasi yang direncakan oleh Takeda Sensei dan selesai saat menjelang senja.

Sebelum Nekoma pulang, mereka membantu tim Karasuno membersihkan lapangan yang menjadi tempat saksi hebatnya kolaborasi dua sekolah dengan tim voli terbaik yang pernah ada.

Semua anggota baik Karasuno maupun Nekoma sangat berantusias membersihkannya meski ada beberapa anggota yang sengaja bolos dan menghindarinya, termasuk setter dari Nekoma yang tak lain adalah Kenma.

Pemuda berambut kuning belang hitam itu tidak berada di lapangan Karasuno membantu teman-temannya dan malah duduk di salah satu bangku yang ada di pinggir lapangan SMU Karasuno.

Ia tidak sendirian, di bawahnya ada seekor kucing putih belang kuning mengeong manja ke arah Kenma yang perhatiannya fokus pada layar ponsel membasmi karakter zombie dalam permainannya.

Meski sendirian, tapi Kenma tak merasa kesepian bukan karena ada kucing itu tapi karena masih bisa memainkan game kesukaannya meski baterai ponselnya sudah hampir sekarat.

Kucing yang ada di dekatnya itu, mengeong ke arah Kenma sambil mengelus-eluskan tubuhnya yang berbulu itu ke kaki Kenma yang tertutup oleh celana olahraga dengan manja.

Kenma berdecih sebal karena suara meong kucing itu sedikit mengganggu konsentrasi bermainnya dan bercampur sebal karena dibuat menunggu cukup lama oleh teman-temannya.

🏐🏫🏐

Kegiatan bersih-bersih sebentar lagi selesai, {y/n} berjalan ke ruang pelatihan untuk membantu sisa pekerjaan Yachi setelah dari kamar kecil. Saat separuh jalan menuju ruang pelatihan, {y/n} tak sengaja bertemu dengan salah satu anggota voli Nekoma.

Pemuda dengan tinggi semampai dan berambut abu-abu, yang tak lain adalah Haiba Lev. "Hai {y/n}!" sapa Lev duluan sebelum {y/n} nyaris menyapanya.

"Hai juga, Haiba Lev senpai."

"Panggil Lev aja, rada ribet kalo Haiba Lev bahkan aku sendiri juga merasa ribet hahahah."

"Oke, Lev senpai."

{Y/n} menatapi Lev dari kaki sampai kepala, pemuda ini cukup sempurna jika mengenakan baju olahraga. Tapi ada kejanggalan sedikit yang mengundang bingung {y/n}.

"Kenapa, {y/n}? Penampilanku nggak keren ya hari ini?"

"Keren kok, bukan itu maksudku. Senpai, ngapain di sini?"

"Tadinya aku mau ke ruang pelatihan membantu bersih-bersih, tapi di tengah jalan aku ketemu kucing betina ini. Kayaknya dia nyasar di sekolah kalian, jadi ku bawa dia keluar."

Lev memegang kucing jingga belang putih itu dengan polosnya dan membuat {y/n} merasa gemas.