2

4.5K 376 18
                                    

Flashback (1)

Hari itu adalah hari spesial untuk mahasiswa-mahasiswa yang akan masuk ke dunia perkuliahan untuk pertama kali
Banyak stan-stan yang berisikan organisasi atau ekstrakulikuler yang ada di universitas terbesar di Korea Selatan ini

Termasuk Ten yang menjadi mahasiswa baru disini, ia mendapatkan beasiswa untuk berkuliah di Korea Selatan, ia belum terlalu lancar menggunakan bahasa Korea. Hingga dia lebih memilih untuk diam karena takut salah berbicara, sambil ia melihat lihat stan yang ada di sepanjang jalan universitas ini

*Brukk

"Awww sakit..." ia meringis pelan

"Kau tidak apa-apa?" tanya lelaki bertubuh besar dari Ten, yang tidak sengaja menabrak Ten

"Kepala ku sakit.." ucap Ten, namun ia memegang kaki bukan kepala

"Hahahaha... kepala mu pindah ke kaki ternyata" tuturnya sambil tersenyum lebar ke arah Ten

"Nama ku Johnny, seperti nya kamu mahasiswa baru ya? Karena aku baru melihat mu hari ini untuk pertama kali.." Johnny mengulurkan tangannya dan membantu Ten untuk berdiri. Ten tidak menjawab, ia hanya mengangguk pelan

"Ah baiklah, aku pergi dulu... selamat datang di kampus" ucap Johnny tersenyum, dia menepuk bahu Ten dengan lembut lalu perlahan menjauhi Ten

"Tennn...." teriak dua orang secara serempak dari kejauhan yang akan mendekati Ten

"Taeyong.. Winwin..." Ten tersenyum melambaikan tangannya

"Akhirnya kita bisa berkumpul secara langsung.." seru Winwin sambil memeluk Ten

"Iya..benar kata mu Win, walaupun kita beda jurusan setidaknya kita satu universitas.." sambung Taeyong

Iya benar, mereka bertiga berbeda jurusan, Ten akan kuliah di jurusan seni tari modern, Taeyong jurusan broadcasting, sedangkan Winwin jurusan kedokteran

"Kita kesana yuk.." Taeyong menarik kedua temannya hingga Ten yang dibelakang Winwin hampir menginjak sepatu Winwin

"Halo sunbae-nim.." Taeyong membungkukkan badannya kepada tiga laki laki yang sedang membicarakan tentang kegiatan kampus hari ini, mereka bertiga adalah anggota BEM.

"Halo Taeyong.." balas lelaki yang memiliki lesung pipi ini

"Ooh kamu yang tadi aku tabrak.." Johnny menyambung omongan mereka dan melihat Ten yang daritadi berdiri di hadapannya, namun Ten hanya mengangguk dan tersenyum

"Kamu jurusan apa?" tanya lelaki yang disebelah Johnny kepada Winwin

"Aku jurusan kedokteran.." ucap Winwin malu-malu

"Sama dong, aku dan Jaehyun juga.."

"Nama ku Yuta, asalku dari Jepang.." seru Yuta kepada Winwin sambil mengulurkan tangannya

"Nama ku Winwin, asalku dari China.." balas Winwin

"Ah iya, Ten.. Winwin.. mereka bertiga ini adalah orang orang yang mewakili mahasiswa kampus kita, Jaehyun sunbae sebagai wakil ketua BEM, Johnny sunbae ini kuliahnya di jurusan teknik informatika dan dia adalah Ketua BEM kampus kita, sedangkan Yuta sunbae sebagai ketua Hima kedokteran..." Taeyong menjelaskan kepada Ten dan Winwin, Taeyong lebih tua satu tahun masuk ke kampus sebab itu dia mengetahui seluk beluk kampus nya, Ten dan Winwin hanya mengangguk.

"Besok kita mengadakan MT di Daegu.." sambung Johnny dengan ramah, namun mata nya hanya melihat ke arah Ten

"Iya.. benar, besok kita ada kegiatan MT, terima kasih sudah mengingatkan. Kami mau kembali kesana.." ucap Taeyong sambil menunjuk ke arah stan stan yang dikerumuni oleh para Mahasiswa.
Mereka bertiga meninggalkan ketiga para lelaki yang dicap cowok paling keren dan berwibawa

"Aku penasaran dengan dia, kenapa dia tidak berbicara sedikit pun.." ucap Johnny memandangi kedua temannya yang sama dengan dirinya memandang Ten, Taeyong, dan Winwin dengan tatapan yang dalam

"Dia orang Thailand, nama nya Ten mahasiswa baru jurusan seni tari modern.." Jaehyun memberikan informasi

"Darimana kau tahu.." Johnny menaikkan alisnya, sambil melipat tangannya di dada

"Ya siapa lagi kalau bukan dari pacarku Taeyong..hahaha..." ucap Jaehyun sambil menjahili Johnny yang sepertinya ada rasa terhadap Ten
.
.
.
.
.
.
.

"Ayo minum..minum..minum..." suara itu menggelegar di salah satu ruangan yang berisikan kumpulan mahasiswa seni tari modern dari beberapa angkatan.

Semua mahasiswa dari berbagai jurusan mengikuti acara MT ini dengan senang hati, acara ini diharapkan agar kedepannya mereka bisa kenal satu sama lain dan lebih kompak.
Mereka diberikan ruangan berbentuk rumah tradisional secara terpisah, disesuaikan dengan jurusan masing, yang otomatis Ten dan kedua temannya berpisah ruangan.

"Ten...." lirih Johnny dari luar, ia mengintip sedikit ke ruangan Ten bersama teman seangkatannya dan seniornya

Johnny bukan dengan sengaja mengintip ke ruangan itu, ia pada saat itu kebetulan lewat habis patroli dan mendengar ruangan yang paling ribut diantara ruangan yang lain.

Ten terlihat sangat asyik bermain games dengan temannya hingga mereka tumbang satu persatu karena pengaruh alkohol dari soju, Ten yang sudah terhuyung hambang masih kuat mengimbangi tubuhnya padahal hampir ambruk

"Ayo keluar..kamu butuh angin segar,kamu sangat mabuk sekarang..." Johnny masuk ke ruangan, Ten mendongak ke wajah Johnny dengan mata yang sayu, Johnny melihat pipi dan hidung Ten yang sangat merah dan secara tidak sadar dia menyunggingkan senyumannya

"Sudah tahu tidak kuat minum tapi masih dipaksa..." ucap Johnny terkekeh, mereka berdua sekarang duduk di dekat pohon pohon rindang yang berada di rumah tradisional yang disewa universitas untuk mereka

"Aku harus cepat beradaptasi dengan teman teman ku sunbae.." jawab Ten

"Benar, aku juga seperti itu dulu.. karena aku dari kecil tinggal di Chicago, hingga akhirnya aku memutuskan untuk melanjutkan pendidikan ku di Korea Selatan.." tutur Johnny sambil meneguk kopi instan miliknya

Ten menoleh ke Johnny ia hanya mengangguk pelan saat mendengar cerita dari sunbae nya itu dan pada akhirnya dia ambruk di pundak Johnny. seketika Johnny kaget, jantung nya berdegup kencang dan ia mengusap rambut Ten secara lembut

Mulai dari hari itu mereka jadi sangat dekat, Johnny yang mengajarkan bahasa Korea ke Ten dan Ten selalu menemani Johnny kemanapun, entah itu acara kampus,rapat antar organisasi maupun pada saat Johnny ada tugas. Hingga mereka memutuskan untuk berpacaran, bahkan Johnny sudah mengenalkan Ten kepada orang tuanya, begitupun dengan Ten juga mengenalkan Johnny kepada orang tua nya
.
.
.
.
.
.

"1..2..3 say cheese..." Ten mengambil gambar Johnny dan kedua orang tua nya

Hari ini adalah hari wisuda para mahasiswa, termasuk Ten juga hari ini wisuda, ia termasuk mahasiswa tercepat menyelesaikan studi nya hingga dia bisa wisuda bersama orang yang disayangi nya

"Kemari Ten, kita foto bersama.." tutur nyonya Seo sambil melambaikan tangannya, tanpa ragu ragu ia langsung memberi kan kamera kepada Taeyong yang pada saat itu ada disamping Ten.
Ten dan Johnny berada ditengah sedangkan nyonya Seo disebelah Ten dan Tuan Seo berada di sebelah Johnny

"1..2..3..Kimchi..." aba aba dari Taeyong

"Kimchi...." ucap mereka berempat dengan serempak dan tidak lupa mengeluarkan senyuman terbaiknya
.
.
.
.
.
.

"You deserve the very best, someone who will back you up without limits, let you grow without borders, and love you without end. Will you let me be the one?"

Johnny mengeluarkan kotak yang berisikan cincin, sudah seminggu dia uring uringan karena mendengar Ten yang berencana untuk kembali ke Negeri Gajah Putih tersebut, dan akhirnya Johnny memutuskan untuk melamar Ten dengan cepat. Ten menerima lamaran itu dengan anggukan pelan, ia tidak sanggup untuk berbicara karena saking terharu nya. Johnny berdiri dan memasukkan cincin itu ke jari manis Ten, lalu memeluknya dengan erat sambil mencium kepala orang yang paling ia sayangi itu.

-TBC-

Komen dan Vote nya jangan lupa ya 💞 biar aku makin semangat nulis nya ㅋㅋㅋ

Polaris [Part Of My Life] | Johnten (End)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang