15

3.4K 282 35
                                    

"Permisi suster, pasien atas nama Park Sunyoung di ruang berapa ya?" Ten bertanya kepada suster yang berada di meja resepsionis ini, wajah nya tampak khawatir setelah mendapatkan kabar bahwa salah satu anggota team pengajar di studio nya mendapatkan musibah

"Ruang 199, untuk menuju ruangan tersebut tuan bisa lurus hingga ke ujung nanti belok kiri disitu ruangannya.." tutur perawat menjelaskan dengan ramah

"Terima kasih suster.." Ten membungkuk pelan

"Ayo Dery kita kesana..."

Setelah melewati satu lorong yang panjang, akhirnya Ten menemukan ruangan yang ia cari, Ten membuka pintu perlahan dan di dalam ruangan terdapat beberapa rekan nya juga yang ikut menjenguk

"Tennnnn.....hiksss" ucap perempuan itu langsung menangis melihat lelaki mungil ini datang
Ten hanya diam dan memeluk rekan nya tersebut

"Siapa yang membawa Kak Luna ke rumah sakit?" Ten melepaskan pelukannya dan bertanya kepada Luna

"Kak Shownu dan Kak Nichkhun yang memapah ku kemari..." jawab Luna dengan sesegukan

"Ah... Iya..." Ten memandangi mereka berdua sambil mengacungkan dua jempol

Ten,Luna,Shownu,dan Nichkhun sudah berteman sejak mereka masih kuliah, mereka pertama kali bertemu di salah satu event dance pada saat itu.

Dan pada akhirnya mereka mencoba membangun studio dance, yang dimodali oleh Nichkhun karena diantara mereka berempat secara finansial Nichkhun adalah yang paling memiliki banyak uang, secara kebetulan Ten dan Nichkhun juga memiliki kewarganegaraan yang sama yaitu Thailand, sehingga mereka lebih mudah untuk akrab

"Oh.. itu ya yang nama nya aheng...." ucap Shownu sambil melihat Hendery yang sibuk menghabiskan kinderjoy nya

"Aheng..aheng.. Hendery!!" Ten menatap sinis ke Shownu yang mengejeknya

"Hendery sini sama aunty..." panggil Luna
Hendery langsung menghampiri Luna yang kaki nya sedang di gips

"Aunty pasti nakal ya, makanya kaki nya di gulung seperti ini.." ucap Hendery ia mengelus elus kaki Luna

"Hahahaha.. benar tu, dia sangat nakal.. siapa suruh pakai sepatu tinggi di toilet yang baru saja di bersihkan.." celetuk Nichkhun dari pojok dinding sambil melihat handphone nya

"Ih kalian ya..." ucap Luna wajah nya terlihat kesal, padahal ia sedang sakit tapi temannya malah bercanda dengan dia

"Begini Ten, kami bertiga sudah diskusi.. bahwa kau akan menggantikan Luna untuk tampil nanti.." ucap Shownu

"Menurut kami karena kau yang membuat koreografinya, sehingga feeling nya lebih dapat daripada memilih murid kita lagi harus berlatih lagi dari awal.." sambung Nichkhun

Ketiga temannya itu sangat berharap agar Ten setuju dengan pendapat mereka. Ten menghela nafas berat, ia melirik ke arah Hendery

"Ya aku mau saja, tapi aku butuh izin suami ku. Ku harap dia mengizinkannya.." Ten mengelus kepala Hendery

"Pasti dia mengizinkan.." jawab Nichkhun mantap
.
.
.
.
.

"Boleh, tapi aku tidak bisa ikut ke Paris.."

"Ternyata ada rapat direksi di perusahaan ayah yang tidak bisa dibatalkan.."

ucap Johnny padahal dia sudah berusaha untuk menyelesaikan semua pekerjaannya, namun ada hal lain yang tidak bisa dihindari
Raut wajah nya tampak kecewa

"Dery biar aku bawa saja.." ucap Ten

"Jangan, kalau Dery dibawa nanti apartemen sepi.." tutur Johnny ia mencebikan bibirnya

Polaris [Part Of My Life] | Johnten (End)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang